Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Metro Jateng

Mampir ke SMPN 30 Semarang, Ganjar Senang Siswa Diajari Budidaya Tanaman

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengikuti panen bunga telang di SMPN 30 Semarang. (Istimewa)

Murianews, Semarang – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyempatkan diri mempir ke SMPN 30 Semarang. Di sana, Ganjar dibuat terkesima dengan pengajaran budidaya tanaman hingga pertanian saat panen bareng Bunga Telang.

Ganjar mampir ke sekolah tersebut saat gowes. Kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah itu sudah dinantikan dengan antusias oleh para siswa. Ganjar pun menyapa satu per satu dan menyambangi stan makanan yang dibuat sendiri oleh siswa.

”Kami melihat kreativitas anak dan guru, di mana anak-anak diajari pengalaman bagus. Satu pengalaman menanam dan memelihara. Maka mereka mengolah (tanaman telang),” ujar Ganjar.

Di pameran urban farming, Ganjar sempat berdialog dengan sejumlah siswa SMP Negeri 30 Semarang. Sejumlah produk makanan tertata rapi dan tampak lezat.

Kemudian, Ganjar meninjau kebun tanaman telang yang ditanam dan dirawat oleh siswa di halaman sekolah.

”Jadi temanya ini bunga telang, menjadi pewarna terus bisa dijadikan minuman. Bahkan bisa untuk skincare. Artinya anak-anak diberikan tradisi bercocok tanam, memelihara, termasuk budi daya ikan tadi,” jelas Ganjar.

Ganjar mengatakan, kegiatan urban farming oleh siswa tersebut dapat menumbuhkan kreativitas dan kepedulian siswa terhadap budi daya tanaman, khususnya tanaman telang.

”Kelak kemudian hari mereka akan dirangsang terus, tahu akan produk-produk yang bisa kita miliki dari pertanian dan pangan. Siapa tahu mereka akan jadi periset yang hebat untuk bisa mengembangkan itu,” katanya.

Ganjar mendukung terselenggaranya kegiatan serupa di sekolah lain, dengan harapan yang lebih luas agar para siswa sebagai generasi penerus bangsa dapat melanjutkan kedaulatan pangan dengan baik.

”Pangan kita makin hebat, pangan kita makin berdaulat dan itu dari anak-anak ini sebagai generasi berikutnya. Ini kekuatan pangan yang dikenalkan sejak dini dan dimasukkan ke sekolah agar mereka learning by doing,” tutur Ganjar.

Ruangan komen telah ditutup.