Alhamdulillah, Bantuan Benih untuk Petani Pati Terdampak Banjir Mulai Disalurkan

Lahan pertanian di Desa Tanjang, Kecamatan Gabus, tergenang banjir. (Murianews/Umar Hanafi)
Murianews, Pati – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pertanian (Dispertan) Pati menyiapkan bantuan benih padi ke petani terdampak banjir. Ada 67 ton lebih benih padi yang bakal disalurkan.
Kepala Dispertan Pati Niken Tri Meiningrum mengatakan, puluhan ton benih tersebut bantuan dari pemerintah provinsi. Pihaknya sudah mulai menyalurkan sebagian bantuan itu pada para petani.
Penyaluran benih padi untuk petani di enam kecamatan dilakukan bulan ini. Yakni, Kecamatan Gabus, Margorejo, Dukuhseti, Pati, Jakenan dan Juwana.
’’Tahap pertama, Maret ini kami ada 2.694 hektare dengan total 67.350 kilogram (benih). Jadi nanti per hektarenya mendapatkan 25 kilogram,’’ ujar Niken, Rabu (15/3/2023).
Baca: Warga Tionghoa Pati Gelar Pengobatan Gratis untuk Korban Banjir
Pihaknya menargetkan bantuan benih terdistribusikan semua dalam tiga pekan. Mengingat, bantuan itu juga telah disalurkan kepada petani di sejumlah wilayah salah satunya Gabus.
’’Sebagian sudah terdistribusikan. Jadi bertahap seperti di Gabus. Mudah-mudahan Minggu ketiga di Maret ini bisa terdistribusikan semuanya. Supaya bisa di tanam pada Maret ini,’’ tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, bantuan benih di wilayah yang terdampak lainnya akan disusulkan pada April mendatang. Karena usulan ke pemerintah provinsi harus sesuai dengan jadwal tanam para petani.
’’(Yang belum mendapat bantuan) sudah diusulkan tapi jadwal tanam mereka April. Karena seperti Sukolilo belum berani, karena Maret ini masih tergenang. Jadi kami usulkan April,’’ tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, ada seluas 7.242 hektare lahan pertanian terdampak banjir di Pati. Dari jumlah itu, 6.642 hektare lahan pertanian dinyatakan puso atau gagal panen.
Ribuan hektare lahan tersebut berada di Kecamatan Margorejo, Pati, Gabus, Kayen, Sukolilo, Jakenan, Juwana, Dukuhseti, Tayu, Wedarijaksa.
Editor: Zulkifli Fahmi
Ruangan komen telah ditutup.