Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Melihat Lebih Dalam Sewa Lapak yang Dibayar Pedagang Dandangan Kudus

Dandangan Kudus

Lapak pedagang Dandangan Kudus di Jalan Ramelan. (Murianews/Yuda Auliya Rahman)

Murianews, Kudus – Tradisi Dandangan Kudus, di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kembali digelar tahun 2023 ini setelah vakum selama tiga tahun terakhir. Bahkan di tahun 2023 ini Dandangan Kudus digelar lebih meriah, dan tidak hanya di Jalan Sunan Kudus saja seperti sebelumnya.

Melainkan digelar lebih luas, hingga ke Jalan Ramelan, dan Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. Sebanyak 600 lebih pedagang mulai berjualan sejak Sabtu, (11/3/2023) malam. Kebanyakan UMKM Kudus, tapi ada juga yang dari luar kota.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus juga mematok tarif Rp 1 juta untuk biaya satu petak sewa lapak dengan ukuran per lapaknya yang berbeda-beda. Rinciannya Rp 30 ribu untuk tenda, Rp 30 ribu untuk listrik, Rp 30 ribu untuk pemakaian kekayaan daerah (PKD), dan Rp 10 ribu untuk kebersihan.

Pemkab Kudus mematok tarif Rp 1 juta untuk biaya satu petak sewa lapak dengan ukuran yang bervariasi. Mulai dari Mulai dari per petak 4×2,5 meter, 4×3 meter, 4×2 meter, dan 3×3 meter.

Murianews.com, mencoba mencari tahu tentang besaran biaya sewa per petak lapak dari berbagai sudut di kawasan Dandangan Kudus.

Dari hasil pengamatan dan wawancara kepada pedangang Dandangan Kudus di lapangan, ternyata biaya sewa yang mereka keluarkan tak seragam. Ada yang murah hanya Rp 500 ribu, tapi ada juga yang lebih mahal dari yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 3,5 juta.

Dandangan Kudus

Tenda kerucut untuk lapak pedagang Dandangan Kudus di bundaran Alun-Alun Simpang Tujuh. (Murianews/Yuda Auliya Rahman)

Para pedagang yang menyewa di lapak dengan tenda kerucut di bundaran Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, mengaku ada yang membayar Rp 900 ribu, ada juga yang Rp 1 juta. Ukuran tendanya sekitar 3×3 meter. Lapak di tempat ini terlihat yang paling rapi dan apik.

Kebanyakan mereka merupakan UMKM asal Kabupaten Kudus yang menyewa lapak dengan pendataan yang dilakukan oleh masing-masing paguyuban.

Kemudian, di sepanjang Jalan Ramelan ada tiga pedagang yang di wawancarai murianews mengenai biaya sewa lapak. Lapak-lapaknya berbentuk tenda panjang yang dibagi per petak dengan ukurna 4×2 meter.

Baca: Harga Sewa Lapak Dandangan Kudus Capai Rp 3,5 Juta, Ini Jawaban Disdag

Di Jalan Ramelan sebelah utara biaya sewa perlapak di angka Rp  1 juta. Begitu juga, yang berada di tengah-tengah Jalan Ramelan biaya sewa per petak lapak juga di angka Rp 1 juta.

Bergeser ke Jalan Ramelan bagian selatan, biaya sewanya lebih murah, yakni Rp 850 ribu. Para pedagang di lokasi ini mengaku cukup berat dengan biaya tersebut.

Pasalnya Jalan Ramelan cenderung sepi meski sudah ada pertunjukkan musik untuk menarik pengunjung.

”Pengunjung di Jalan Ramelan dengan Jalan Sunan Kudus berbeda jauh. Di sini sepi hanya untuk lewat, beda sama yang di Jalan Sunan Kudus, karena memang pusatnya Dandangan Kudus ya di sana,” ujar salah seorang pedagang yang enggan disebutkan identitasnya.

Baca:Tarif Parkir Motor di Dandangan Kudus Rp 5 Ribu, Kemahalan Gak Sih?

Tak berhenti di situ Murianews, juga mendatangi sejumlah pedagang yang berada di Jalan Sunan Kudus yang berada di sebelah timur Jembatan Sungai Gelis. Di sejumlah ruas jalan ini, Murianews mendatangi pedagang asal Kudus yang mengaku membayar biaya sewa Rp 1,5 juta. Ukuran lapaknya sekitar 4×3 meter.

Kemudian, ada juga pedagang asal luar kota yang mengaku membayar biaya sewa Rp 3 juta hingga 3,5 juta per petak lapak.

Salah satu yang menyewa adalah pedagang asal Cirebon, Jawa Barat. Ia patungan sama adiknya untuk berjualan mainan. Pedagang ini mengaku selalu merantau untuk berjualan saat ada momen Dandangan Kudus.

Baca: Pengunjung Dandangan Kudus Antusias Belajar Menganyam Bambu

Yang paling murah, pedagang yang berada mulai atas Jembatan Sugai Gelis ke arah barat sampai Perempatan Jember. Para pedagang ini, membayar lebih murah dari pedagang-pedagang lain, yakni Rp 500 ribu per petak lapak dengan ukuran 2,5×4 meter.

Harga tersebut hanya merupakan sewa tempat, bukan termasuk listrik ataupun tenda.

Harga itu pun, menurut dua pedagang yang ditemui Murianews, terbilang naik dari musim sebelumnya yang hanya Rp 350 ribu – Rp 400 ribu.

”Ini Rp 500 ribu, satu petak lapaknya. Tapi tidak pakai tenda, dan tidak pakai listrik. Memang ini harga jembatan ke barat lebih murah. Di Dandangan ini harganya bervariasi untuk sewanya, tergantung sewanya kepada siapa dan fasilitasnya apa,” ucap salah satu pedagang lain.

Baca: Disdag Buka Suara soal Tarif Sewa Lapak Dandangan Kudus yang Berbeda-beda

Di Jalan Sunan Kudus atau Jembatan Kaligelis ke barat, terlihat lapak atau tenda setiap pedagangnya tak beraturan. Pasalnya para pedagang mendirikan sendiri tenda untuk berjualan.

Berbanding terbalik dengan Jembatan Kaligelis ke timur di Jalan Sunan Kudus dan Jalan Ramelan, tenda yang digunakan merupakan tenda-tenda panjang seperti yang digunakan saat ada hajatan, dan terlihat lebih rapi dibanding sebelah barat.

Sementara lapak pedagang Dandangan Kudus di bundaran Alun-Alun Simpang Tujuh terlihat paling rapi. Lapak pedagang di pusat kota ini memakai tenda kerucut.

 

Editor: Ali Muntoha

Ruangan komen telah ditutup.