Jokowi Minta Menhan dan Polri Beli Seragam dan Senjata dari Dalam Negeri

Jokowi membuka sidang kabinet Indonesia Maju (Tangkapan Layar)
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Menteri Pertahanan (Menhan) dan Institusi Polri untuk membeli seragam dan senjata dari dalam negeri, sehingga mereka tidak perlu impor.
Jokowi menyatakan jika industri dalam negeri sudah mampu untuk pengadaan seragam maupun senjata. Bahkan sudah ada industri yang mampu melakukan ekspor.
”Saya minta di Kemenhan, di Polri, seragam militer. Kita ini sudah bikin, ekspor ke semua negara, eh kita malah beli dari luar, sepatu, senjata, kita bisa bikin lho,” kata Jokowi kata Jokowi dalam pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (15/3/2023).
Baca: Jokowi Harap, ke Depan Indonesia Tidak Impor Gula Lagi
Jokowi mengatakan, sah-sah saja bila alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang canggih seperti pesawat tempur dibeli dari luar negeri.
”Tapi kalau senjata, peluru, kita sudah bisa. Apalagi hanya sepatu, kenapa harus beli dari luar?” ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyoroti soal pengadaan makanan bagi para prajurit.
Ia mengaku mendapat cerita dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahwa penyedia makanan bagi prajurit masih sama, sejak Luhut masih menjadi tentara hingga sekarang menjabat sebagai menteri.
”Mestinya semakin banyak penyedia, akan semakin baik karena harganya pasti akan kompetitif. Nanti akan saya cek, bener enggak,” terang Jokowi.
Baca: Jokowi Geregetan, Punya Lahan Luas Tapi Jagung dan Kedelai Masih Impor
Lebih dari itu, Jokowi mengatakan jika sudah berulang kali menekankan agar seluruh jajaran pemerintah menggunakan produk dalam negeri guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
”Dengan kita membeli produk-produk dalam negeri, otomatis pertumbuhan ekonomi kita akan naik, kemudian juga barang-barang produksi kita sendiri juga bisa kita gunakan,” tegasnya.
Ruangan komen telah ditutup.