Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Kembali Berulah, Bjorka Diduga Jual 19 juta Data BPJS Ketenagakerjaan

Kembali Berulah Bjokra Diduga Jual 19 juta Data BPJS Ketenagakerjaan

Bjorka diduga jual data BPJS Ketenagakerjaan (Tangkapan Layar)

Murianews, Jakarta – Hacker Bjorka kembali berulah. Kali ini dia diduga menjual 19 data BPJS Ketenagakerjaan.

Bjorka menjual data tersebut dalam unggahan terbarunya pada situs Breached Forum. Data itu ditawarkan pada Minggu (12/3/2023) lalu yang kemudian mendapat banyak respon.

Untuk 19 juta data BPJS Ketenagakerjaan itu, Bjorka menjualnya dengan harga 10.000 dollar Amerika Serikat dalam bentuk Bitcoin.

”BPJS Ketenagakerjaan is a government organization that provides worker welfare services. The Employment Social Security Administration or BPJS Ketenagakerjaan is a substitute for PT Jamsostek (Persero). Its job is to provide social security protection for Indonesian workers, both formal and informal workers” tulis Bjorka.

BacaBjorka Bocorkan Aplikasi PeduliLindungi, Semua Data Dinilai Valid  

(BPJS Ketenagakerjaan adalah organisasi pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan pekerja. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJS Ketenagakerjaan merupakan pengganti PT Jamsostek (Persero). Tugasnya memberikan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja Indonesia, baik tenaga kerja formal maupun informal.)

Bjorka mengeklaim dalam unggahannya, data sebesar 5 GB atau 1 GB terkompresi ini berasal dari peretasan pada Maret 2023.

Data tersebut terdiri dari nama, email, nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat kerja, dan lainnya.

Peretas ini juga melampirkan 100.000 sampel dari klaim 19 juta data teretas.

Ruangan komen telah ditutup.