Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Viral! Rekaman Sosok Diduga Kuntilanak di SMP 1 Mejobo Kudus

viral kuntilanak

Tangkapan layar rekaman sosok diduga kuntilanak di SMP 1 Mejobo, Kudus. (Murianews)

Murianews, Kudus – Sosok diduga kuntilanak menampakkan diri di teras ruang kelas SMP 1 Mejobo Kudus, Jawa Tengah. Sosok kuntilanak itu diabadikan oleh lewat video HP oleh pengguna jalan.

Video tersebut pun lantas diunggah di akun tiktok @fitry_danisa. Hingga Rabu (15/3/2023) pagi, video tersebut sudah dilihat 1,5 juta penonton dan sudah dibagikan lebih dari tiga ribu kali.

Dalam video yang diunggah, terlihat sebuah portal, pagar sekolah, hingga di kegelapan terlihat pepohonan yang berada di halaman sekolah. Di sisi jauh, terpancar sinar lampu yang berada di teras sebuah ruangan.

Setelah kamera dixoom, nampak bayangan putih seperti memiliki rambut terlihat bak duduk di pelataran teras.

Baca: Penampakan di SMP 1 Mejobo Kudus Ternyata Bukan Kuntilanak, Tapi…

Video tersebut pun dibanjiri seribuan lebih komentar dari tiktokers lain. ”Nah loh ikut sekolah malam,” cuit akun @Nay_Naya.

Kok iso-isomu mbok video sek, nek aku wis mlayu ndisiki mbak (kok bisa-bisanya di video dulu, kalau saya sudah lari duluan,” timpal akun @cila.

Baca:Viral, Sejumlah Pemuda Berkelahi di Stadion Joyokusumo Pati

Ada juga tiktokers yang tidak percaya dengan unggahan tersebut.

”Maaf mbak sebelumnya sampean salah paham itu cuma pohon cemara dikasih ember dan pot,” tulis akin @moza noor.

”Mana sih gua gak kelihatan,” tambah akun @agumrencek24.

Baca: Misteri Penampakan Kuntilanak di Kawasan Taman Lumpur Kesongo Blora

Meski demikian, tidak sedikit pula yang percaya adanya kuntilanak tersebut, bahkan beberapa tiktokers yang berkomentar menyebut dalam video itu, ada lebih dari satu penampakan kuntilanak.

”Ada dua, sebelah pohon besar juga ada,” ciut akun @ghifara

”Ada banyak, tapi yang kelihatan mata cuma dua,” imbuh akun @rkstdvsn

 

Editor: Ali Muntoha

Ruangan komen telah ditutup.