Jangan Cemas! Ini Cara Cepat Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi

Foto: Ilustrasi (Jill Nissen dari Pixabay)
Murianews, Kudus – Ada beberapa gangguan kesehatan yang biasa dialami bayi. Salah satunya adalah hidung tersumbat yang membikin bayi merasa tidak nyaman dan menjadi agak rewel.
Saat bayi mengalami hidung tersebut, ada juga orang tua yang merasa cemas. Apalagi, jika mereka tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan hanya melihat bayinya menangis.
Mengingat bayi belum bisa bicara untuk mengabarkan sakitnya, maka orang tua perlu mengetahui informasi terkait hidung tersumbat. Dengan demikian, nantinya tidak menjadi panik dan bisa melakukan upaya penanganan pertama.
Baca juga: Catat! Bayi Sebaiknya Jangan Dikasih Madu ya, Ini Alasannya
Melansir dari Hellosehat, Selas (14/3/2023), hidung bayi yang tersumbat membuat si kecil susah bernapas sampai nafsu makan menurun. Kalau sudah nafsu makan menurun, ibu akan khawatir nutrisi dan gizi bayi terganggu.
Berikut beberapa cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang bisa ibu coba di rumah.
1. Bersihkan ingus dan lendir pada hidung bayi
Kadang-kadang lendir atau ingus bayi akan mengeras dan menjadi kerak jika tidak ibu bersihkan. Sebaiknya, para orangtua membersihkan hidung bayi secara rutin, ketika si kecil sehat atau flu.
Membersihkan hidung bayi secara rutin bisa mencegah penyumbatan hidung karena kerak atau upil dari ingus yang mengeras. Cara yang bisa ibu lakukan adalah menggunakan korek kuping (cotton bud).
Kemudian basahi dengan air hangat dan ibu bisa mengambil kotoran yang mengeras. Agar memudahkan, ibu bisa mengambil kotoran pada hidung bayi saat ia sedang tertidur untuk mengatasi hidung bayi tersumbat.
2. Pastikan si kecil terhidrasi
Mengutip dari Nationwide Children’s, bila kebutuhan cairan bayi tercukupi, jaringan nasal atau hidung akan terus terjaga kelembapannya.
Ibu bisa memberikan minum air putih dan upayakan untuk tidak terlalu banyak memberikan minuman manis. Untuk bayi yang masih minum ASI eksklusif, ibu bisa menyusui si kecil sesering mungkin.
3. Tepuk punggung bayi secara perlahan
Biasanya, bayi yang hidungnya tersumbat akan rewel dan tidak nyaman. Untuk mengatasi hidung tersumbat, ibu bisa menepuk-nepuk pada bagian punggung bayi secara perlahan.
Posisikan bayi tengkurap kemudian tepuk perlahan punggungnya. Cara ini juga membantu lendir-lendir yang menyumbat keluar dari dalam hidung.
4. Atur posisi tidur bayi
Buat ia lebih nyaman ketika hidungnya tersumbat dengan cara meninggikan posisi kepalanya. Posisi kepala yang lebih tinggi membuat si kecil lebih mudah menghirup udara.
Selain itu, posisi ini juga membuat lendir tidak menggumpal di dalam hidung. Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan bayi, supaya lendir tidak menyumbat pernapasan.
4. Menyalakan mesin pelembap udara (humidifier)
Cara lain untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi adalah dengan menggunakan mesin pelembap udara atau humidifier. Alat ini akan membuat udara di ruangan menjadi hangat dan lembap, sehingga lendir tidak mengeras di dalam hidung.
Jika memakai humidifier tak berhasil, ibu juga bisa menggunakan nebulizer yang cukup mampu mengatasi lendir yang menggumpal di dalam hidung.
5. Jauhkan anak dari asap rokok
Asap rokok bisa memperparah kondisi hidung tersumbat pada bayi. Hal ini karena asap rokok memicu peradangan jaringan hidung dan meningkatkan produksi lendir.
Maka dari itu, orangtua sebaiknya tidak merokok di rumah atau ruangan tempat si kecil menghabiskan waktu. Menjauhkan anak dari asap rokok bisa membantu proses pemulihan hidung tersumbat lebih cepat.
6. Beri anak sup hangat
Untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi, ibu bisa memberikan si kecil sup hangat dengan bumbu bawang putih. Pasalnya, berdasarkan penelitian dari Jurnal Clinical Nutrition, senyawa allicin dalam bawang putih membantu sistem kekebalan tubuh.
Sementara vitamin C mempercepat proses penyembuhan hidung tersumbat. Memberi sup hangat adalah cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang bisa ibu lakukan di rumah, tanpa perlu melakukan kunjungan ke dokter.
Namun, jika ibu merasa gejala tak kunjung membaik atau bahkan lebih parah, jangan ragu untuk membawa si kecil ke dokter.
7. Gunakan obat saline pada hidung
Saline adalah obat semprot hidung (sering juga disebut nasal spray) yang aman untuk bayi, balita, dan anak-anak. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi lendir yang menyumbat hidung.
Supaya si kecil nyaman, gunakan obat ini ketika ia berbaring. Selanjutnya, dongakkan sedikit kepala anak dan semprotkan obat sebanyak 2-3 kali melalui lubang hidung bayi.
Selain obat semprot saline, ibu bisa juga menggunakan saline dalam bentuk obat tetes, untuk mengurangi lendir dan mengatasi hidung tersumbat pada bayi.
Baringkan bayi dan dongakkan kepalanya. Kemudian, teteskan obat sebanyak 2-3 kali ke masing-masing lubang hidung dan tunggu sampai 60 detik. Biasanya, setelah itu lendir akan keluar dan bayi akan bersin atau batuk.
8. Sedot ingus bayi dengan bulb syringe
Bulb syringe atau penyedot ingus bayi bisa ibu gunakan jika lendir tak kunjung keluar setelah menggunakan obat tetes atau semprot. Cara mengatasi hidung tersumbat yang satu ini cocok bagi bayi yang masih berusia di bawah 6 bulan.
Jadi, setelah menggunakan obat tetes, supaya lendir cepat keluar ibu bisa menyedotnya dengan alat ini.
Pertama, ibu bisa memencet bagian yang menggembung pada alat. Kemudian, masukkan pipet ke dalam lubang hidung dan lepaskan bagian yang menggembung. Dengan begitu, ingus akan tersedot ke dalam alat dan membuat si kecil terbebas dari hidung yang mampet.
9. Nasal drop selain obat flu
Sebagian orangtua mungkin ingin memberikan obat minum seperti dekongestan atau antihistamin untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi. Namun, ada baiknya ibu tidak terburu-buru memberikan obat jenis ini karena masih membutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitasnya pada anak.
Melansir dari laman Nationwide Children’s Hospital, alternatif lain dari obat oral adalah pemberian nasal drop yang memiliki kandungan oxymetazoline 0.25 mg. Mengutip dari laman U.S. National Library of Medicine, oxymetazoline berperan untuk meringankan hidung tersumbat karena kondisi rhinitis akut, sinus, dan alergi.
Selain berbentuk nasal drop, oxymetazoline juga bisa ditemukan dalam bentuk spray atau semprotan. Satu hal yang perlu ibu ingat, jangan lupa untuk selalu membaca dahulu aturan pakai dan jangka waktu penggunaan dari setiap produk pada label kemasan.
Ruangan komen telah ditutup.