Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Air Kencing Dikerubungi Semut, Benarkah Akibat Diabetes? Ini Penjelasannya

Air Kencing Dikerubungi Semut Benarkah Akibat Diabetes Ini Penjelasannya

Foto: Ilustrasi (Gabi dari Pixabay)

Murianews, Kudus – Sisa air kencing dikerubungi semut barangkali pernah dilihat banyak orang. Hal ini bisa terjadi ketika ada orang yang terburu-buru sehingga tidak membersihkan air kencingnya dengan benar.

Kondisi seperti ini terkadang cukup mengagetkan. Bahkan, sebagian di antaranya ada yang menghubungkan kondisi ini dengan penyakit diabetes.

Alasannya, semut adalah binatang yang suka dengan makanan manis. Sehingga air kencing itu tentunya mengandung rasa manis sehingga mengundang semut untuk datang.

Baca juga: Ini Penyebab Diabetes pada Anak yang Penting Diketahui Orang Tua

Lantas, benarkah air kencing yang dikerubungi semut itu jadi tanda adanya penyakit diabetes?

Melansir dari hellosehat, Selasa (14/3/2023), walaupun cukup aneh, kondisi ini ternyata bisa dijelaskan secara medis. Jadi, penyebab utama air kencing dikerubungi semut adalah glikosuria, yakni adanya gula (glukosa) pada urine.

Biasanya, ginjal akan menyerap gula darah (glukosa darah) kembali ke pembuluh darah dari cairan apa pun yang dikonsumsi. Ketika glukosuria terjadi, ginjal tidak dapat mengambil cukup gula darah dari urine sebelum dikeluarkan dari tubuh.

Gula yang tidak terambil ini akan keluar bersama urine, dan bila didiamkan bisa mengundang semut-semut yang ada di rumah datang dan berkerubung.

Menurut buku Physiology, Glycosuria, adanya sejumlah kecil glukosa pada urine dianggap normal. Akan tetapi, jika jumlah glukosa urine menunjukkan lebih dari 25 mg/dl dalam urine, ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan.

Berikut adalah berbagai kondisi kesehatan yang kemungkinan menyebabkan air kencing dikerumuni semut.

1. Konsumsi makanan tinggi gula yang menyebabkan asupan gula lebih banyak dari yang dibutuhkan.

2. Penyakit diabetes tipe 2 dan diabetes yang terjadi pada ibu hamil (diabetes gestasional).

3. Renal glukosuria, yaitu kondisi mutasi genetik yang menyebabkan ginjal mengeluarkan gula secara berlebih pada urine.

4. Kondisi hiperglikemia yang menjadi komplikasi penyakit diabetes, hipertiroidisme, dan sindrom Cushing.

5. Sindrom Fanconi yakni kondisi ginjal yang tidak dapat menyerap elektrolit dan zat lain karena cacat pada unit penyaringan (nefron).

Penyebab kencing dikerubungi sangat beragam sehingga untuk tahu pastinya diperlukan tes kesehatan, seperti tes urinalisis. Pada tes ini, dokter akan meminta Anda untuk buang air kecil dalam wadah khusus. Di laboratorium, strip tes akan dicelupkan ke dalam urine.

Teknisi laboratorium akan dapat menentukan apakah kadar glukosa urine Anda menunjukkan glikosuria atau tidak. Dokter mungkin juga merekomendasikan tes darah untuk memeriksa gula darah.

Jika kadar gula darah Anda tinggi dan diabetes belum pernah didiagnosis sebelumnya, dokter kemungkinan akan melakukan tes hemoglobin terglikasi (A1C). Tes darah ini memberikan informasi tentang kadar gula darah Anda selama beberapa bulan terakhir. Tes lain mungkin dilakukan untuk memeriksa kondisi ginjal yang menyebabkan air kencing dikerumuni semut.

Kenapa diabetes menyebabkan kencing dikerubungi semut?

Di antara penyebab glikosuria di atas, diabetes adalah penyakit yang paling umum terjadi di Indonesia. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (Pusdatin) tahun 2020, Indonesia menduduki peringkat ke-7 dengan jumlah pengidap diabetes terbanyak di dunia.

Diabetes tipe 2 membuat insulin di dalam tubuh tidak bekerja dengan baik. Insulin adalah hormon yang mengendalikan gula darah. Normalnya, ketika Anda makan, pankreas melepaskan hormon insulin yang memungkinkan tubuh mengubah glukosa menjadi energi dan disebarkan di seluruh tubuh.

Hormon yang satu ini juga membantu tubuh menyimpan energi tersebut. Namun, proses ini tidak berjalan dengan baik bagi pengidap diabetes. Dalam beberapa kasus, insulin mereka tidak dapat mengangkut gula darah ke dalam sel-sel tubuh secara efektif. Hal ini menyebabkan gula darah (glukosa) keluar melalui urine.

Nah, bila urine ini dikeluarkan dan tidak dibersihkan, semut-semut akan berdatangan. Inilah yang menyebabkan air kencing pengidap diabetes tipe 2 bisa dikerubungi semut. Jadi, adanya semut pada urine bisa menjadi gejala penyakit diabetes.

Gejala diabetes selain kencing dikerubungi semut

Selain adanya gula pada urine, orang yang mengidap penyakit diabetes biasanya menunjukkan gejala sebagai berikut.

1. Sering merasa haus.

3. Buang air kecil di malam hari terus-menerus.

4. Cepat lapar.

5. Penurunan berat badan yang tidak disengaja.

6. Kelelahan.

7. Penglihatan kabur.

8. Luka yang lambat sembuh.

9. Pengidap diabetes sering mengalami infeksi.

10. Mati rasa atau kesemutan pada tangan atau kaki.

11. Area kulit yang menggelap, biasanya di ketiak dan leher.

Tanda dan gejala diabetes tipe 2 sering berkembang perlahan. Bahkan, Anda bisa hidup dengan diabetes tipe 2 selama bertahun-tahun dan tidak menyadarinya. Jika Anda mengalami kencing yang dikerumuni semut dan gejala yang disebutkan di atas, kemungkinan Anda mengidap diabetes.

Untuk mengetahui secara pasti, Anda perlu melakukan berbagai tes gula darah di fasilitas kesehatan.

Ruangan komen telah ditutup.