Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Sri Mulyani Sebut Anggaran Stunting yang Digunakan untuk Perbaikan Pagar Puskesmas

Sri Mulyani Sebut Anggaran Stunting yang Digunakan untuk Perbaikan Pagar Puskesmas

Sri Mulyani, Menkeu RI. (facebook.com/smindrawati)

Murianews, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu)  Sri Mulyani menyebut jika anggaran yang disiapkan pemerintah untuk penanganan stunting atau gagal tumbuh tahun ini mencapai Rp 77 triliun. Dari anggaran tersebut, yang sampai ke mulut bayi dan ibu hamil hanya Rp 34 triliun.

Memarutnya, anggaran tersebut justru lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan penunjang. Bahkan saat ini sub kegiatan untuk penanganan stunting saja ada 283.

”Untuk koordinasi anggarannya Rp 240 miliar, item yang betul untuk bayi hanya Rp 34 triliun yang sampai ke mulut bayi dan ibu hamil Rp 34 triliun,” kata Sri Mulyani mengutip Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

BacaBoyong Grobog, Bupati Grobogan: Kemiskinan dan Stunting Masih Jadi PR

Dia juga mengatakan ada juga anggaran stunting yang digunakan untuk penggantian pagar Puskesmas. Sekadar informasi, tahun lalu pemerintah menganggarkan percepatan pencegahan stunting Rp 44,8 triliun.

”Termasuk yang disampaikan tadi, ganti pagar Puskesmas masuk kategori stunting. Kita mungkin ketawa, tapi betapa PR kita banyak sekali,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan banyak anggaran pemerintah yang disusun secara historis, bukan karena prioritas.

BacaTekan Stunting, Jateng Bagikan 1.000 Paket Beras Fortifikasi untuk Bumil

Kondisi ini mempengaruhi efektivitas pembangunan dan sumber daya yang tak efisien, seperti program stunting yang ditemukan anggarannya dipakai untuk memperbaiki pagar Puskesmas.

Ruangan komen telah ditutup.