Banjir Kudus, Ratusan Warga Jati dan Undaan Masih Mengungsi

Warga membantu pengendara yang motornya mogok lantaran nekat menerjang banjir di Jalan Kudus-Purwodadi, Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. (Murianews/Vega Ma’arijil Ula)
Murianews, Kudus – Ratusan warga di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga Selasa (14/3/2023) masih mengungsi akibat banjir Kudus. Mereka pun kini tersebar di sejumlah lokasi pengungsian.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus menunjukkan, jumlah pengungsi di Kecamatan Jati kini berada di angka 280 jiwa. Di mana pengungsi paling banyak berada di Balai Desa Jati Wetan sebanyak 153 jiwa.
Kemudian sisanya berada di GKMI Tanjungkarang 70 jiwa, Kelenteng Tanjungkarang 40 jiwa, dan gedung PKK Jetis kapuan 17 jiwa.
Untuk Kecamatan Undaan, masih ada 71 orang dari Desa Karangrowo yang masih mengungsi di balai desa.
Baca: Banjir Kudus: Warga Mulai Tak Betah dan Tinggalkan Pengungsian
Sub Koordinator Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kudus Munaji mengungkapkan, tren pengungsi banjir Kudus saat ini mulai mengalami penurunan.
Pada Senin (13/3/2023) kemarin saja, ratusan warga Payaman dan Gulang Kecamatan Mejobo Kudus berangsur pulang ke rumah dari pengungsian.
Bila kondisi semakin membaik, bukan tidak mungkin jumlahnya semakin menurun. ”Semoga kondisi semakin membaik,” pungkasnya.
Baca: Banjir Kudus: Pompa Tanggulangin Diminta Beroperasi 24 Jam
Banjir Kudus pada tahun 2023 ini disebut sejumlah warga yang terdampak adalah satu dari sekian peristiwa banjir tahunan yang parah. Hal itu dikarenakan baru dua bulan tahun 2023 berjalan, mereka sudah mengungsi dua kali.
Padahal sebelum ini, warga hanya mengungsi sekali saja saat peristiwa banjir. Namun hal itu berbeda di tahun ini.
Editor: Ali Muntoha
Ruangan komen telah ditutup.