Pemkab Blora Masih Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Gedung PPSDM Migas Cepu, Senin (13/3/2023). (Murianews/Istimewa)
Murianews, Blora – Pembangunan infrastruktur masih jadi prioritas Pemkab Blora pada 2024 nanti. Itu terungkap dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Gedung PPSDM Migas Cepu, Senin (13/3/2023).
Agenda untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 itu diikuti Forkopimda, Sekda, TP2D, seluruh Kepala OPD, Camat, tokoh masyarakat, ormas, partai politik, organisasi wanita, difabel, akademisi, pelajar, hingga lembaga swadaya masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Bupati Blora Arief Rohman menekankan program pembangunan di 2024 nanti masih fokus pada bidang infrastruktur. Karena sampai saat ini ekspektasi masyarakat untuk pembangunan jalan masih tinggi.
Baca: Ketemu Jokowi, Bupati Blora Minta Dukungan Pembangunan Jalan
’’Selain pembangunan infrastruktur jalan, juga pembangunan sumber daya manusia, pembangunan ekonomi daerah melalui ekonomi kerakyatan, UMKM dan ekonomi kreatif lainnya. Termasuk penanggulangan kemiskinan dan penanganan stunting,’’ ucap Bupati.
Arief mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat guna memohon dukungan percepatan pembangunan di Blora.
’’Kami sudah koordinasi dengan Kementerian PUPR dan saat Presiden berkunjung di Blora. Kami laporkan juga bersama Pak Gubernur,’’ ujarnya.
Ia berharap tahun ini ada tambahan pembangunan infrastruktur melalui instruksi Presiden (Inpres) pembangunan jalan dari pemerintah pusat baik untuk jalan kabupaten maupun jalan provinsi.
Arief pun kemudian, memerinci terkait anggaran untuk pembangunan jalan di Kabupaten Blora yang mayoritas dalam kondisi rusak.
’’Untuk jalan provinsi ruas Purwodadi – Wirosari Blora, nyambung Kunduran – Ngawen sampai Blora ada anggaran Rp 240 miliar. Termasuk Ngawen – arah Japah – Todanan insyaAllah akan ditangani juga,’’ ucap Bupati.
Kemudian jalan kabupaten ruas Randublatung-Getas kemungkinan dapat Rp 76 miliar, dan Getas sampai batas Ngawi diperkirakan dapat Rp 20 miliar.
Lalu Peting – Sumber diperkirakan tuntas tahun ini dengan anggaran hampir Rp 7 miliar. Temulus – Sumber diusulkan Rp 23 miliar, Wulung – Klatak diusulkan Rp 26 miliar. Jalan Cepu – Randublatung diusulkan hampir Rp 60 miliar.
’’Semoga saja terealisasi tahun ini. Akan terus kami kawal ke Kementerian PUPR, ’’ sambung Bupati.
Sementara, terkait pembangunan jalan kabupaten, Pemkab Blora telah mengupayakan mendapat bantuan provinsi. Beberapa di antaranya yang diusulkan yakni Jalan Cabak Nglebur ke Bleboh dan Jalan Kunduran – Doplang.
’’Target kami sampai akhir periode tuntas. Kalau 2022 dengan anggaran hampir Rp 400 miliar berhasil membangun jalan kurang lebih 160 kilometer. Maka semoga nanti bisa tuntas di 2023 dan 2024. Mohon doanya,’’ tambah Bupati.
Selain pembangunan infrastruktur jalan. Bupati juga memprioritaskan pembangunan sanitasi air bersih, termasuk penerangan jalan akan ditingkatkan.
’’Selanjutnya di bidang pertanian, mengingat keterbatasan pupuk dari pemerintah pusat. Maka kita akan menggandeng berbagai stakeholder untuk mengembangkan pertanian organik bagi petani millenial. Yang mana pupuknya bisa bikin sendiri, lebih sehat, dan secara ekonomi hasilnya lebih bagus,’’ ujarnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
Ruangan komen telah ditutup.