Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Sekda: Jalan Tol Untuk Buka Aksesibilitas Jepara

Sekda Jalan Tol Untuk Buka Aksesibilitas Jepara

Ilustrasi: Penampakan pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi 2. (bpjt.pu.go.id)

Murianews, Jepara – Sekertaris Daerah (Sekda) Jepara menyebut Jepara sangat perlu memiliki Jalan Tol. Itu demi kepentingan terbukanya aksesibilitas dan bakal memberikan dampak besar bagi Jepara.

’’Jepara itu letaknya terisolir di utara. Kalau misalnya mempercepat transportasi, otomatis akses semua terbuka. Memperpendek arus transportasi. Misalnya Semarang-Jepara itu pasti akan membawa dampak yang luar biasa,’’ jelas Edy, Senin (13/3/2023).

Dengan terbukanya akses itu, Edy meyakini nanti akan tumbuh kesejahteraan. Sebab, sektor ekonomi dan bisnis akan semakin terbuka. Tak hanya itu, kemajuan sosial dan budaya juga akan cepat maju.

Edy mencontohkan, Kabupaten Banyuwangi lebih maju setelah aksesibilitasnya terbuka dengan adanya bandara. Apalagi, nantinya direncanakan jalan tol tembus ke Banyuwangi.

Baca: Percepat Realisasi Jalan Tol, Pemkab Jepara Beri Iming-Iming Ini Pada Investor

’’Kita aspeknya (tujuannya, red) bukan sok mewah. Tapi Jepara memang perlu itu,’’ tegas Edy.

Edy menyatakan, jalan tol Jepara sudah dimasukkan dalam Ranperda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) 2020-2041.

Hanya saja, ranperda itu sampai kini belum bisa diputuskan menjadi Perda. Masalahnya, pemerintah daerah masih menunggu persetujuan substansi dari Kementrian ATR/BPN.

Seperti diketahui, anggaran untuk pembangunan jalan tol Jepara ditaksir mencapai Rp 15 triliun. Anggaran itu untuk pembelian lahan dan fisik serta kebutuhan lain-lain.

Di sisi lain, keuangan pemerintah daerah tidak mungkin bisa membiayai proyek itu. Sehingga, Edy membuka kran investasi sebesar-besarnya.

Sementara, Kementrian PUPR memastikan belum memprioritaskan Jalan Tol Demak-Jepara dalam waktu dekat. Demi mempercepat realisasinya, Pemkab Jepara mulai getol menggaet minat investor.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.