Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Harga Cabai di Pati Kian Pedas Jelang Ramadan

Harga Cabai di Pati Kian Pedas Jelang Ramadan | MURIANEWS

Pedagang Pasar Puri Pati mengeluhkan kenaikan harga cabai. (Murianews/Umar Hanafi)

Murianews, Pati – Harga cabai dan beberapa komoditas lainnya di Kabupaten Pati kian merangkak menjelang bulan suci Ramadan. Para pedagang pun mengeluhkan itu.

Salah satu pedagang di Pasar Puri Pati, Sukayani (63) mengatakan, sejumlah sembako mengalami kenaikan pada pekan ini. Meski begitu, tak semua sembako harganya naik.

’’Mau puasa kan memang sering naik. Kalau saat ini sembako yang harganya naik bawang putih,  yang dulunya Rp 23 ribu sekarang Rp 30 ribu. Kemudian cabai merah harga sekarang Rp 40 ribu, sebelumnya 35 ribu,’’ ungkap dia, Senin (13/3/2023).

Baca: Viral, Sejumlah Pemuda Berkelahi di Stadion Joyokusumo Pati

Hal senada diungkapkan Sutrisno (46), pedagang di Pasar Puri Pati lainnya. Dia menyebut kenaikan harga jelang Ramadan memang wajar seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Ia juga mengeluhkan kenaikan harga. Kondisi ini membuat para pembeli sedikit menurunkan jumlah yang dibeli. Mereka memilih berhemat untuk menyambut Ramadan.

’’Kalau mau Ramadan memang biasa naik tapi harganya belum tentu. Yang sudah naik saat ini iya bawang putih, cabai, kemiri juga. Ini sudah ada sepekan lebih. Pembelian tidak stabil,’’ keluhnya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati per 13 Maret, sembako yang mengalami kenaikan harga yakni cabai merah keriting dan cabai rawit merah.

Cabai merah keriting mengalami kenaikan harga sebesar Rp 5 ribu. Dari sebelumnya seharga Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu.

Kemudian cabai rawit merah juga mengalami kenaikan sebesar Rp 5 ribu. Dari sebelumnya seharga Rp 75 ribu menjadi Rp 80 ribu.

’’Kenaikan disebabkan karena harga jual dari pedagang pengumpul naik. Sehingga pedagang di pasar menaikkan harganya ke konsumen. Tapi stok tersedia di pasaran,’’ kata Kepala Disdagperin Pati Hadi Santoso.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.