Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Ramadan di Grobogan, Wakapolres: Jangan ada Petasan dan Miras

Ramadan di Grobogan Wakapolres Jangan ada Petasan dan Miras

Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya memberikan arahan kepada Bhabinkamtibmas di halaman Mapolres setempat, Senin (13/3/2023). (Murianews/Istimewa)

Murianews, Grobogan – Demi menjaga kesucian ibadah selama Ramadan, Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya meminta seluruh jajaran tegas pada peredaran petasan dan miras.

Ia pun meminta agar warga yang kedapatan menyalakan, menyimpan dan memperdagangkan petasan serta minuman keras, diproses hukum secara tegas.

’’Kami tidak ingin nantinya ada laporan masuk tentang korban petasan, sehingga kami serius berantas petasan,’’ ujar Wakapolres di hadapan para Bhabinkamtibmas di halaman Polres setempat, Senin (13/3/2023).

Baca: Truk Nyemplung ke Sungai Gegara Gagal Lewati Jembatan di Grobogan

Wakapolres Grobogan mengatakan, ledakan petasan dapat merugikan dan berdampak pada banyak orang, bahkan memakan korban jiwa. Terlebih, jika ledakan petasan itu terjadi dalam jumlah besar.

’’Petasan sangat bahaya. Kami tidak ingin ada korban karena petasan. Kami mengimbau warga Kabupaten Grobogan, tidak ada yang menyalakan petasan, menyimpan petasan dan memperdagangkan petasan,’’ imbuh Kompol Gali.

Selain petasan, yang juga menjadi perhatian Wakapolres yakni minuman keras alias miras. Dia pun mengimbau pada Bhabinkamtibmas agar memastikan tidak ada peredaran miras selama Ramadan.

Pihaknya juga memerintahkan Polsek jajaran Polres Grobogan untuk gencar melakukan operasi miras besar-besaran di Grobogan.

’’Hormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa. Jangan ada peredaran miras jenis apa pun saat Ramadan,’’ tegasnya.

Wakapolres menambahkan, Bhabinkamtibmas yang menjadi ujung tombak kepolisian di masyarakat diharapkan mampu memberikan imbauan langsung. Dengan begitu, situasi yang kondusif tanpa petasan dan miras saat Ramadan dapat benar-benar terwujud.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.