Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Banjir Kudus: Warga Mulai Tak Betah dan Tinggalkan Pengungsian

Banjir di Desa Payaman Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)

Murianews, Kudus – Banjir Kudus jilid dua sudah hampir dua pekan ini terjadi di beberapa desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Warga yang mengungsi pun mulai tidak betah dan meninggalkan pengungsian.

Mereka lebih memilih tinggal di rumah yang kawasan sekitarnya masih tergenang banjir ketimbang harus berlama-lama kembali di lokasi pengungsian.

Hal tersebut setidaknya yang dilakukan warga di Desa Payaman dan Gulang di Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mereka berencana pulang hari ini meskipun genangan masih mengepung akses jalan menuju rumah mereka.

Hal tersebut diungkapkan Camat Mejobo Zaernuri, Senin (13/3/2023).

”Hari ini ada banyak pengungsi yang pulang dari Gulang dan Payaman, katanya memang tidak betah di pengungsian ingin segera pulang,” ucapnya.

Baca: Banjir Kudus: Pompa Tanggulangin Diminta Beroperasi 24 Jam

Dia pun tetap mengimbau masyarakat yang memang ingin pulang untuk tetap menjaga kesehatannya. Bila air kembali meninggi atau ada keluarga yang tidak enak badan, mereka diminta untuk segera mengevakuasi diri.

Banjir Kudus pada tahun 2023 ini disebut sejumlah warga yang terdampak adalah satu dari sekian peristiwa banjir tahunan yang parah. Hal itu dikarenakan baru dua bulan tahun 2023 berjalan, mereka sudah mengungsi dua kali.

Padahal sebelum ini, warga hanya mengungsi sekali saja saat peristiwa banjir. Namun hal itu berbeda di tahun ini.

Baca: Salut! Dua Remaja Ini Sukarela Perbaiki Motor Mogok di Banjir Kudus

Sementara data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, jumlah pengungsi hingga Minggu (12/3/2023) malam mencapai 577 jiwa. Di mana Kecamatan Jati jadi yang paling banyak yakni sebanyak 351 jiwa.

Editor: Ali Muntoha

Ruangan komen telah ditutup.