Jumat, 29 Maret 2024

Tradisi Baratan di Kriyan Jepara Digelar, Seperti Apa?

Faqih Mansur Hidayat
Senin, 13 Maret 2023 14:40:20
Suasana tradisi Baratan di Desa Kriyan jelang bulan Ramadan. (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)
Murianews, Jepara – Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara miliki tradisi bernama Tradisi Baratan. Tradisi itu digelar setelah nisfu syaban untuk menyambut datangnya Ramadan. Kali ini, tradisi digelar pada Minggu (12/3/2023) malam. Ribuan warga mengikuti tradisi dengan berkumpul di Halaman Masjid Al Makmur desa setempat. Warga mulai datang jelang waktu Isya. Tua muda hingga anak-anak bersiap ikut iring-iringan. Di serambi masjid, para tokoh agama memanjatkan doa. Di tengah-tengah diletakkan sebuah gunungan setinggi dua meter. Setelah doa rampung, masyarakat mulai merapat ke kereta kencana. Sesaat kemudian, muncullah sosok Ratu Kalinyamat yang diperankan warga. Baca: Keluh Kesah Pengusaha Bus AKAP Akibat Jalan Rusak di Jepara Sosok Ratu Kalinyamat itu kemudian menaiki kereta kencana. Warga langsung mengerubuti Sang Ratu. Setelah dirasa siap, iring-iringan lalu berjalan. Kereta kencana dikawal sejumlah pasukan. Yang paling depan, tiga pria membawa seikat daun kelapa yang digunakan untuk membersihkan jalan yang akan dilalui. Di belakangnya, para perempuan membawa kendi berisi air ’’Tirta Kahuripan’’, kue puli dalam tampah dan anak-anak menenteng lampion berwarna-warni. Rombongan Ratu Kalinyamat itu berkeliling desa. Jalan-jalan sempit yang dilalui dipadati warga yang ingin melihat iring-iringan. Sembari berjalan, rombongan melafalkan selawat. Muhammad, tokoh masyarakat Desa Kriyan mengatakan, Baratan merupakan tradisi yang sudah berjalan turun temurun. Baratan selalu digelar jelang bulan Ramadan. ’’Kami selalu menggelarnya setelah nisfu syaban,’’ kata Gus Muhammad saat ditemui Murianews. Gus Muhammad mengatakan, rentetan acara Baratan dimulai sejak malam nisfu syaban lalu. Sedangkan puncaknya malam tadi. Tradisi Baratan diakhiri dengan perebutan gunungan berupa hasil bumi. Setelah gunungan habis, seluruh warga membubarkan diri. https://youtu.be/xCloyBlbl5Y Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar