Ini Penyebab Diabetes pada Anak yang Penting Diketahui Orang Tua

Ilustrasi Dokter memerika penyakit diabetes anak (Freepik)
Murianews, Kudus – Diabetes merupakan salah satu penyakit yang mendapat perhatian serius dari berbagai pihak terkait. Hal ini tidak berlebihan karena penyakit ini cukup berbahaya jika tidak mendapat penanganan yang tepat sejak awal.
Seperti diketahui, diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Jika diabetes tidak dikontrol dan ditangani dengan baik, dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit.
Baca juga: Diabetes Anak Mengancam, Menkes Imbau Orang Tua Seleksi Makanan Anak
Selama ini, kebanyakan pengidap diabetes adalah orang tua. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, mulai banyak anak yang menderita diabetes.
Hal ini hendaknya jadi perhatian orang tua. Oleh sebab itu, penting sekali mengetahui penyebab diabetes pada anak.
Melansir dari Halodoc, Sabtu (11/3/2023), menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali lipat sejak 2010. Peningkatkan ini diduga karena aktivitas anak yang kini bergantung pada penggunaan gadget, sehingga tidak ada aktivitas fisik atau olahraga yang dilakukan.
Di samping itu, ada pula faktor pemicu umum lainnya.
Seperti konsumsi makanan dan minuman manis yang begitu mudah didapat oleh anak. Sementara itu belum ada kebijakan dari pemerintahan yang membatasi konsumsi gula pada anak.
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit yang menyerang metabolisme pada anak dan bersifat kronis. Penyakit ini bisa berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak.
Ada dua tipe diabetes yang paling sering ditemui yaitu DM tipe-1 dan DM tipe-2. DM tipe-1 utamanya disebabkan karena faktor genetik dan autoimun, sedangkan DM tipe-2 disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan obesitas.
Umumnya diabetes yang menyerang pada anak adalah DM tipe-1. Namun, tidak menutup kemungkinan anak juga bisa terserang diabetes tipe-2. Nah, berikut adalah penyebab diabetes pada anak:
1. Tidak memproduksi insulin
Penyebab pasti diabetes tipe 1 belum diketahui, tetapi umumnya penyebab utama adalah pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan bakteri dan virus, secara keliru menghancurkan sel penghasil insulin (islet) di bagian pankreas, yang berakibat kurangnya insulin.
Insulin adalah hormon yang membantu menyerap sel-sel glukosa. Jika anak kekurangan insulin, akibatnya gula dalam tubuh akan menumpuk dan menyebabkan diabetes.
2. Genetik atau keturunan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya faktor utama DM-1 adalah faktor genetik. Beberapa gen seperti HLA-DR3 atau HLA-DR4 merupakan gen yang biasanya dikaitkan dengan penyakit autoimun yang menyebabkan diabetes.
Diabetes merupakan penyakit yang berpotensi untuk diturunkan. Nah, jika orang tua atau saudara kandung mengidap mengidap penyakit diabetes baik DM tipe-1 atau DM tipe-2, maka akan berisiko tinggi untuk menurunkan penyakit ini kepada anak. Perlu dicatat bahwa diabetes tipe-2 memiliki potensi lebih kuat untuk diturunkan.
3. Ras
Di Amerika Serikat diabetes tipe 1 umumnya menyerang pada anak dengan ras kulit putih. Hal ini juga terkait dengan faktor sebelumnya, yaitu genetik. Ada pula penelitian lain yang menyebutkan bahwa orang Jepang, yang merupakan ras Asia, memiliki gen HLA-DR9 yang juga memiliki risiko untuk terkena penyakit diabetes.
4. Infeksi virus
Terinfeksi oleh beberapa virus tertentu dapat memicu kerusakan autoimun pada sel islet, yang mengakibatkan kurangnya produksi insulin.
5. Obesitas
Anak yang obesitas memiliki risiko terkena DM tipe-2 yang lebih tinggi. Sebab, jaringan lemak yang terdapat di antara otot dan di sekitar perut cenderung menyebabkan resistensi insulin.
6. Pola makan yang keliru
Anak biasanya suka makanan atau minuman yang manis. Jika konsumsi makanan manis tidak dikontrol, maka anak berpotensi terkena DM tipe-2. Selain makanan manis, mengkonsumsi daging merah atau daging olahan juga dapat memicu diabetes.
7. Kurang aktivitas fisik
Banyak orang tua yang menyodorkan gadget pada anak sebagai media hiburan. Akibatnya, mereka akan malas untuk beraktivitas jika anak mulai kecanduan gadget. Padahal, aktivitas fisik sangat penting untuk membakar lemak yang menumpuk dalam tubuh yang berpotensi menyebabkan diabetes.
8. Lahir prematur atau berat badan rendah
Bayi yang lahir dengan berat badan rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena DM tipe-2. Begitu juga dengan bayi prematur dengan usia kehamilan 39 hingga 42 minggu, berpotensi mengidap penyakit ini.
Ruangan komen telah ditutup.