Jumat, 29 Maret 2024

Rem ABS Diklaim Lebih Aman, Begini Cara Kerjanya

Dani Agus
Sabtu, 11 Maret 2023 12:33:47
Foto: Ilustrasi (Olaf dari Pixabay)
Murianews, Kudus – Rem adalah komponen penting dalam sepeda motor. Tanpa rem maka berkendara motor menjadi sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Oleh sebab itu, pemilik kendaraan bermotor harus sering-sering mengecek rem untuk memastikan kondisinya masih bagus. Jika kondisi rem motor bermasalah tentu segera diperbaiki agar kenyamanan dan keselamatan perjalanan lebih terjamin. Ada dua jenis motor yang sudah dikenal umum. Yakni, rem hidrolik atau rem cakram serta rem mekanis atau tromol. Baca juga: Ini Tanda Kampas Rem Motor Harus Segera Diganti Seiring perkembangan, saat ini ada teknologi Anti-lock Braking System (ABS) pada sepeda motor. Teknologi ABS diklaim mampu meredam kecelakaan hingga 27 persen. Melansir dari Federaloil, Sabtu (11/3/2023), sistem rem ABS dipasang supaya pada saat dilakukan pengereman mendadak motor tidak selip atau ngepot, terlebih ketika jalanan basah ataupun licin. Cara Kerja Anti-lock Braking Sistem, ketika sensor ABS tersebut mendeteksi ada roda yang mengunci, secara otomatis sensor tersebut akan mengirimkan sinyal ke modulator yang kemudian berfungsi untuk memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan fluida atau minyak rem dari kaliper dalam kondisi tertentu. Sebaliknya, tekanan akan kembali naik dan normal ketika penguncian berkurang. Proses pengurangan, penahanan, dan peningkatan tekanan fluida ini berlangsung sangat cepat, sekitar 15-50 kali per detik, sehingga roda tidak akan terkunci saat terjadi pengereman mendadak. Biasanya, pada motor-motor yang dilengkapi ABS, ada sensor di ECU yang terletak bersamaan dengan ABS Modulator yang di dalamnya terdapat pompa, reservoir, dan katup solenoid in and out. Kedua katup tersebut yang akan membuka dan menutup selama proses pengaturan tekanan fluida. Biasanya, ketika mulai menyalakan motor, lampu indikator ABS akan menyala diam lalu, ketika motor Anda mencapai kecepatan sekitar 10 km / jam atau lebih, lampu indikator ABS akan mati. Apabila setelah Anda mencapai kecepatan tersebut ternyata lampu ABS tersebut justru berkedip, itu menandakan bahwa ada masalah yang terjadi pada sistem pengereman. Cukup dengan membaca sekaligus menghitung jenis dan jumlah kedipan yang dihasilkan lampu indikator tersebut, Feders dapat mengetahui sumber kerusakan pada bagian pengereman ABS sepeda motor. Kedipan panjang berarti angka puluhan, sedangkan kedipan pendek menandakan angka satuan. Sebagai contoh, satu kedipan panjang dan tiga kedipan pendek berjumlah 13. Angka tersebut merupakan tanda bahwa rangkaian speed sensor bagian belakang motor tidak berfungsi dengan baik.  

Baca Juga

Komentar