Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Panen Padi Nusantara Sejuta Hektare, Bupati: Grobogan Surplus Beras

Panen Padi Nusantara Sejuta Hektare Bupati Grobogan Surplus Beras

Panen Padi Nusantara Sejuta Hektare di Grobogan, Jawa Tengah digelar di Desa Kapung, Kecamatan Tanggungharjo, Sabtu (11/3/2023). (Murianews/Istimewa)

Murianews, Grobogan – Panen Padi Nusantara Sejuta Hektare di Grobogan, Jawa Tengah digelar di Desa Kapung, Kecamatan Tanggungharjo, Sabtu (11/3/2023).

Kegiatan tersebut serempak dilakukan di beberapa daerah terpilih di Nusantara. Presiden Jokowi mengikuti agenda serupa di Ngawi, Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Grobogan Sri Sumarni menjabarkan berbagai prestasi yang diraih Grobogan terkait pertanian.

Sri menjabarkan, pada 2022, berdasarkan data Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik (KSA BPS), dengan luas panen 136.498 hektaree, produksi padi mencapai 785.111 ton. Dari produksi padi tersebut dikonversi menjadi beras menjadi 498.545 ton.

Baca: Kartu Tani Masih Jadi Persoalan di Grobogan

’’Dengan kebutuhan konsumsi di Kabupaten Grobogan sebesar 165.000 ton, maka Kabupaten Grobogan surplus beras sebesar 333.545 ton,’’ ujar Bupati.

Bupati menjelaskan, luas panen jagung 136.733 hektaree dengan produksi 845.552 ton. Adapun luas panen kedelai 17.660 hektaree dengan produksi 34.603 ton.

’’Produksi padi, jagung dan kedelai tersebut menduduki peringkat pertama di Jawa Tengah,’’ imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati memaparkan, memasuki 2023 ini sektor pertanian di Grobogan menghadapi keadaan yang penuh tantangan.

Hal tersebut akibat dampak perubahan iklim maupun kondisi cuaca yang sulit diprediksi yang mengakibatkan bencana banjir dan OPT (organisme pengganggu tumbuhan).

Dia memerinci, pada Maret ini panen padi di Kabupaten Grobogan seluas 9.699 hektare. Perkiraan panennya yakni sebesar 68 ribu ton gabah kering panen (GKP).

Bupati Sri menjelaskan, pada hari ini, harga GKP antara Rp 5.800 hingga Rp 6.000 per kg. Sebagian besar gabah panen di Kabupaten Grobogan dibeli oleh penebas dan pedagang dari luar Grobogan khususnya Jawa Barat.

’’Hal ini karena Kabupaten Grobogan surplus produksi beras sekitar 333 ribu ton per tahun,’’ paparnya.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.