Sosok Pemain Panutan Dibutuhkan Pelatnas Cipayung

Legenda bulutangkis Indonesia, Richard Mainaky.(Murianews/Vega Ma’arajil Ula)
Murianews, Kudus – Memiliki sosok panutan seorang senior di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur dirasa masih perlu. Hal ini sebagai inspirasi bagi atlet muda untuk bertukar pikiran.
Pentingnya sosok seorang senior bagi atlet junior disampaikan oleh legenda bulutangkis Indonesia, Richard Mainaky. Menurutnya, sektor ganda putra terbilang beruntung karena masih memiliki sosok The Daddies (pasangan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, red) dan juga sosok Minions (julukan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon).
“Ganda campuran saya melihatnya juga masih butuh perhatian. Karena setelah owi dan butet (sebutan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, red) belum ada lagi yang terlihat. Memang atlet muda yang ada saat ini perlu diberi jam terbang,” katanya, Sabtu (11/3/2023).
Di sektor tunggal putra dan tunggal putri, Richard menilai belum adanya sosok panutan. Dia mencontohkan saat masih di Pelatnas PBSI Cipayung.
BACA JUGA: Richard Mainaky Sebut Ganda Putra Indonesia Punya Prospek Cerah
“Saat dulu saya masih di Pelatnas, kalau masih ada atlet muda, atlet senior tidak saya degradasi. Nah nanti kalau pemain muda itu sudah siap pegang tongkat estafet, baru saya degradasi untuk yang seniornya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Richard menyampaikan panutan sebagai sosok senior tidak hanya dibutuhkan oleh atlet. Tetapi juga bagi pelatih.
“Begitu juga dengan pelatih juga harus ada sosok senior sebagai panutan. Selain itu pelatih juga harus mau capek di lapangan juga. Pelatih muda juga harus rajin bertanya ke pelatih senior,” imbuhnya.
Editor: Budi Santoso
Ruangan komen telah ditutup.