Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Siap-Siap Beraksi Bareng Kotak dan Last Child di Jepara

Siap Siap Beraksi Bareng Kotak dan Last Child di Jepara

Flyer konser Kotak dan Last Child di Jepara. (Instagram/Kotakband)

Murianews, Jepara – Band Kotak dan Last Child bakal beraksi di Jepara, Minggu (12/3/2023). Konser tersebut digelar di Stadion Kamal Junaidi Jepara. Rencananya, pintu konser mulai dibuka pukul 12.00 WIB.

Dalam konser itu, band dari komunitas Derap Pemuda Kreatif Jepara (Denamet) menjadi pembuka konser. Setelah itu, Last Child dijadwalkan lebih dulu dan Kotak jadi pamungkas konser.

Ketua Umum Derap Pemuda Kreatif Jepara, M Yusuf Helmi mengatakan, sebanyak dua ribu tiket konser Kotak dan Last Child telah dipesan secara online.

Baca: Tambak Udang di Karimunjawa Jepara Mendesak Ditertibkan

Helmi menargetkan konser itu dihadiri 6 ribu penonton. Menurutnya, target itu akan terealisasi. Mengingat sudah lama tak digelar konser besar di Jepara.

Di sisi lain, Denamet bukanlah wajah baru di Jepara. Pada 1987, Denamet hadir dengan dari Derap Anak Metal. Isinya adalah anak-anak SMP SMA yang menggandrungi musik dan kreatifitas.

Pamor Denamet pada era 90-an sangat kuat ke berbagai kota. Bahkan, mereka pernah menjadi promotor nasional dalam berbagai gelaran konser.

Band-band yang pernah didatangkan ke Jepara saat itu adalah Sheila On 7, Dewa 19, Padi, Slank, Jikustik dan Riff. ’’Terakhir pada 2002 kami pernah buat konser Iwan Fals di Jepara,’’ kata dia.

Hari ini, mereka berkumpul lagi dan menyatukan punggawa-punggawa Denamet. Pertemuan itu ditandai dengan pelantikan pengurus perkumpulan Denamet di Pendapa RA Kartini Jepara.

’’Konser besok jadi penanda kebangkitan Denamet. Setelah ini kami akan gelar konser-konser besar,’’ jelas dia.

Selain membuat konser-konser, Denamet juga akan bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Selain itu, mereka juga berencana aktif dalam membangkitkan kreatifitas ekonomi di Kota Ukir.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.