Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Korban Banjir di Jetis Kapuan Kudus Mulai Terserang Penyakit Kulit

Korban banjir di Kudus menjalani pengobatan gratis di posko yang dibuka RSUD Loekmono Hadi Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)

Murianews, Kudus – Sejumlah korban banjir di Desa Jetis Kapuan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai terserang sejumlah penyakit. Salah satunya yang banyak dialami adalah penyakit kulit.

Hal ini terlihat saat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus, membuka posko pengobatan gratis di desa tersebut, Sabtu (11/3/2023).

Puluhan warga pun silih berganti mengkonsultasikan keluhannya. Mayoritas warga yang memanfaatkan adalah kaum lanjut usia (lansia), namun ada juga sejumlah remaja dan orang dewasa lainnya.

Kepala Instalasi Humas dan Kerohanian RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Taura Avensia mengungkapkan, RSUD kembali merespon adanya banjir susulan yang melanda sejumlah daerah di Kota Kretek. Salah satunya dengan menggelar pengobatan gratis ini.

Langkah ini juga  merupakan salah satu bentuk kepedulian RSUD Kudus terhadap korban bencana banjir di Kudus.

”Kami melakukan pemeriksaan kesehatan, mereka tadi cukup banyak yang konsultasi juga soal gangguan kesehatan yang dialami selama banjir,” ucap Taura di lokasi.

Baca: Banjir Kudus: Pompa Tanggulangin Diminta Beroperasi 24 Jam

Dia mengungkapkan, yang paling banyak dikeluhkan oleh warga adalah penyakit kulit utamanya di bagian kaki. Seperti gatal-gatal hingga infeksi akibat kutu air.

”Namun yang lansia juga ada yang mengeluhkan pegal-pegal, darah tinggi, badan meriang dan lain-lain,” sambungnya.

Usai melakukan pemeriksaan, mereka kemudian diberikan obat-obatan sesuai dosis yang dianjurkan secara gratis. RSUD sendiri akan kembali menggelar pengobatan gratis ini di sejumlah titik lagi pada pekan ini.

”Kami mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir untuk tetap menjaga imunitasnya dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan vitamin jika diperlukan,” ungkapnya.

Baca: BPBD Pati Tegaskan Tak Sunat Bantuan Banjir, Ini Penjelasannya

Salah satu warga yang memanfaatkan pengobatan gratis tersebut adalah Jamilun (69). Di sana dia mengeluhkan badannya pegal dan gatal-gatal. ”Ini diberi obat dari RSUD, terima kasih karena sudah diberi gratis,” tandasnya.

Editor: Ali Muntoha

Ruangan komen telah ditutup.