Kambing dan Domba di Kudus Bakal jadi Sasaran Vaksinasi PMK

Ilustrasi: Petugas bersiap melakukan suntikan vaksin PMK . (jatengprov.go.id)
Murianews, Kudus – Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih akan dilakukan di tahun ini. Sasarannya, tak lagi ternak sapi dan kerbaru. Tapi juga menyasar kambing dan domba.
Sebelumnya, vaksinasi PMK di Kota Kretek hanya menyasar hewan ternak kerbau dan sapi saja. Namun, di bulan Maret 2023 ini vaksin PMK nantinya akan diberikan juga untuk kambing dan domba.
Upaya tersebut sebagai tindak lanjut rapat bersama dari pihak Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta beserta beberapa dinas di berbagai daerah lainnya saat membahas tentang vaksin PMK beberapa pekan lalu.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan, kambing dan kerbau termasuk golongan yang rentan terinfeksi PMK. Oleh sebab itu, kambing dan domba ikut serta divaksin.
”Tahun lalu belum bisa dilakukan vaksinasi PMK untuk kambing dan domba karena melihat ketersediaan vaksin PMK yang saat itu memprioritaskan untuk ternak besar terlebih dahulu,” katanya, Sabtu (11/3/2023).
Baca: Pemprov Catat Vaksinasi PMK di Jateng Capai 1,6 Juta Dosis
Agus melanjutkan, melihat belum meredanya kasus PMK di beberapa daerah, akhirnya pihaknya juga merambah ke peternak kecil. Yakni peternak kambing dan domba.
”Alokasi vaksin PMK di Kudus tahun ini ada tujuh ribu. Jumlah itu untuk sapi, kerbau, kambing, dan domba. Kalau untuk kambing dan domba perkiraan lima ribuan vaksin PMK,” sambungnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan pemetaan populasi kambing dan domba yang ada di Kota Kretek.
”Yang jelas dilakukan di sembilan kecamatan di Kudus. Vaksinasi PMK bagi kambing dan domba kami sepakati di usia di atas dua bulan baik untuk jantan maupun betina. Pemberian vaksinnya sampai tiga dosis,” terangnya.
Baca: Delapan Ribu Ternak di Kudus jadi Sasaran Vaksinasi PMK
Agus menjelaskan, pemberian vaksin PMK untuk ternak di atas dua bulan bukan tanpa alasan. Sebab, menurutnya kondisi hewan ternak memang lebih siap di usia tersebut.
”Karena vaksin PMK ada dampak psikologinya juga seperti demam. Kami mencoba meminimalisir efek yang ditimbulkan dari vaksin,” imbuhnya.
Editor: Ali Muntoha
Ruangan komen telah ditutup.