Jumat, 29 Maret 2024

Jasangan Asal, Ini Jenis Bahan Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

Murianews
Jumat, 10 Maret 2023 09:52:41
Foto: Ilustrasi masak (Werner Heiber dari Pixabay)
Murianews, Kudus – Penggunaan bahan pengawet kini lazim digunakan dalam produk makanan. Dengan bahan ini maka makanan bisa jadi lebih tahan lama. Saat ini, banyak sekali produk bahan pengawet makanan yang beredar. Selain dari bahan kimia, ada juga bahan pengawet makanan dari bahan alami. Meski ada manfaatnya, namun sebaiknya jangan berlebihan mengonsumsi bahan makanan yang mengandung bahan pengawet. Pasalnya, hal ini bisa berdampak pada kesehatan. Baca juga: Cegah Kanker pada Anak, Coba Hindari Mengonsumsi Makanan Ini secara Berlebihan Untuk itu, penting memilih bahan pengawet yang aman untuk dikonsumsi. Satu hal lagi, konsumsinya juga jangan berlebihan. Melansir dari Halodoc, Jumat (10/3/2023), berikut ini ada beberapa bahan bahan pengawet yang aman dikonsumsi, seperti: Asam benzoat Asam benzoat adalah bahan pengawet yang paling umum digunakan. Selain bisa dipakai untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada makanan, bahan ini membantu memperlambat dan mencegah perubahan warna, rasa, PH dan tekstur, sehingga kesegaran makanan tetap terjaga. Asam benzoat umumnya ditemukan pada makanan seperti salad, acar, saus, bumbu, jus buah, dan makanan ringan lainnya. Asam Sorbat Asam sorbat adalah senyawa kimia alami yang juga menjadi pilihan untuk mengawetkan makanan. Nah, asam sorbat efektif menghambat pertumbuhan jamur, yang dapat merusak makanan dan menyebabkan penyakit. Bahan pengawet ini umumnya digunakan untuk mengawetkan daging karena kemampuan antibiotik alaminya. Selain daging, asam sorbat yang memiliki sifat anti jamur juga digunakan untuk mengawetkan makanan kaleng, kerang, keju, anggur merah, dan pastry. Sulfit Sulfit atau sulfur dioxida adalah bahan pengawet yang digunakan untuk membantu mencegah makanan berubah warna menjadi kecokelatan. Kandungan dalam sulfit bersifat antimikroba, sehingga bahan pengawet makanan ini sering digunakan untuk mengawetkan buah kering. Selain pada buah-buahan kering, bahan kimia sulfit juga biasanya terkandung dalam jus buah dan sosis. Nitrat dan nitrit Nitrat dan nitrit adalah dua senyawa kimia berbeda yang kerap kali ditemukan pada produk daging olahan seperti ham, sosis, dan bacon. Bahan pengawet ini berfungsi tidak hanya mencegah tumbuhnya bakteri, tetapi juga menambahkan rasa asin pada daging. Kandungan nitrat dan nitrit ternyata juga ditemukan secara alami pada beberapa sayuran, seperti wortel, pakcoy, dan selada. EDTA EDTA adalah bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mencegah terjadinya oksidasi. Ketika makanan teroksidasi maka dapat menyebabkan perubahan warna dan rasa, serta menyebabkan makanan menjadi tengik. EDTA pada produk buah dan sayuran dalam bentuk kaleng, mayones, dan minuman bersoda. Garam Garam adalah bahan dapur umum untuk mengawetkan makanan. Kandungan dalam garam yaitu natrium klorida dapat menurunkan kadar air pada makanan, sehingga dapat mematikan sel mikroba penyebab makanan berjamur. Misalnya, garam dapat mengawetkan telur asin, ikan asin, dan acar. Gula Tidak hanya garam, gula juga merupakan bahan pengawet alami yang dapat mencegah makanan dari menjamur. Cara gula mengawetkan makanan hampir sama seperti garam. Ketika menambahkan gula pada makanan segar seperti buah atau sayuran, gula menyerap air pada makanan sehingga bakteri kekurangan air dan tidak bisa berkembang biak. Dengan demikian, makanan menjadi lebih awet dan tidak berjamur. Contoh makanan yang biasa diawetkan dengan gula adalah selai, manisan, dan dodol. Itulahi bahan pengawet yang aman untuk dikonsumsi. Ingat, jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan berbahan pengawet, karena berisiko menimbulkan masalah kesehatan.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: halodoc.com

Baca Juga

Komentar