Ini Cara Menghilangkan Bau Kaki dengan Mudah dan Murah, enggak Pakai Ribet

Foto: Ilustrasi (Pexels dari Pixabay)
Murianews, Kudus – Bau badan tak sedap adalah persoalan yang dialami banyak orang. Meski sudah melakukan beberapa cara, bau badan tak sedap kadang masih susah hilang.
Akibatnya, mereka yang punya bau badan tak sedap ini seringkali merasa nggak pede kita harus berativitas dengan banyak orang. Oleh sebab itu, adanya bau badan tak sedap ini perlu diatasi.
Ada beberapa bagian tubuh yang biasanya mengeluarkan aroma kurang sedap ini. Selain ketiak dan mulut, bau tak sedap juga muncul dari bagian kaki.
Baca juga: Bau Badan Tak Sedap Bikin Nggak Pede, Coba Bantu Hilangkan dengan Makanan Ini
Bau kaki adalah kondisi yang cukup umum terjadi. Ini bisa terjadi karena banyak hal, dari yang sepele hingga serius.
Lantas, Bagaimana cara menghilangkan bau kaki? Melansir dari Halodoc, Jumat (10/3/2023), ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau kaki atau dalam medis disebut bromodosis. Misalnya dengan mencegah penumpukan keringat di kaki yang bisa menyebabkan bau.
Kaki mungkin menjadi bau karena keringat menumpuk di sana. Jika kaki dibiarkan lembap, hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, menyebabkan bau yang tidak sedap.
Terkadang bau kaki bisa menjadi pertanda kondisi mendasar yang lebih serius. Jika kondisi medis tertentu jadi penyebabnya, kondisi ini perlu ditangani.
Namun, secara umum, berikut ini cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan bau kaki di rumah:
Rendam Air Garam
Merendam kaki di air garam hangat bisa menjadi cara ampuh untuk mengatasi bau kaki. Sebab, garam dapat menyerap kelembapan di kaki, sehingga bakteri tidak mudah menempel.
Kamu bisa membuat rendaman dengan air hangat yang diberi ½ hingga 1 sendok makan garam laut. Kemudian, rendam kaki selama 20 menit. Lakukan perawatan ini setiap hari selama dua minggu agar kaki bersih bebas bakteri.
Rendam Air Cuka
Cuka bisa membantu untuk menghilangkan bakteri pada kaki. Ini dapat membuat bau pada kaki jadi berkurang. Cara membuat air rendaman untuk menghilangkan bau kaki adalah dengan mencampurkan cuka dan air dengan perbandingan 1:2 (jumlah air lebih banyak).
Rendam kaki selama 30 menit dan lakukan rutin setidaknya satu kali dalam seminggu. Jika kamu melakukan hal ini secara rutin, bakteri jadi tidak mudah berkembang biak di kaki dan bau pun hilang.
Perawatan dengan Kantong Teh
Teh mengandung antioksidan yang bisa membantu untuk menghilangkan bau kaki. Untuk melakukannya, gunakan dua kantung teh hitam dan rebus dengan satu liter air selama kurang lebih 15 menit.
Kemudian, tambahkan dua liter air dingin dan tuang ke dalam wadah besar untuk merendam kaki. Rendam kaki selama 30 menit dan lakukan kebiasaan ini setidaknya satu kali seminggu. Kandungan asam dalam teh ini bisa membantu untuk mengecilkan pori-pori kaki sehingga mengurangi produksi keringat di kaki.
Eksfoliasi Kaki
Kamu dapat menggunakan scrub atau batu apung untuk mengangkat sel kulit mati yang disukai bakteri. Jika bau pada kaki cukup parah, sebaiknya lakukan perawatan kecantikan ini sebanyak 2-3 kali dalam seminggu.
Pakai Kaus Kaki Katun
Selain melakukan perawatan pada kaki, pastikan juga kaki tidak lembap dengan mengenakan kaus kaki berbahan katun. Kaus kaki katun dapat menyerap keringat dan membantu kaki bernapas dengan baik.
Pastikan untuk selalu membawa kaus kaki katun cadangan di tas, untuk ganti di siang hari. Ini dapat membantu mengurangi keringat dan bau. Hindari juga memakai sepatu yang sama setiap hari.
Pilih Sepatu yang Tepat
Mengenakan sepatu yang memungkinkan sirkulasi udara tetap lancar dapat membantu menghilangkan bau kaki. Misalnya sepatu yang memiliki panel jala atau lubang kecil, yang bisa membuat kaki tidak lembap karena keringat.
Hindari mengenakan sepatu yang terbuat dari plastik, seperti sepatu jeli. Ini dapat memicu terjadinya bau kaki, karena membuat kaki tidak dapat bernapas dan menyebabkan kaki berkeringat.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau kaki. Jika kamu sudah mencoba berbagai upaya tersebut dan bau kaki tak kunjung hilang, atau semakin parah, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com
Ruangan komen telah ditutup.