Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Terungkap! Ini Identitas Mayat Pria Tanpa Identitas Mengapung di Sragen

Tim SAR membawa tandu berisi jenazah korban yang ditemukan mengapung di Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Ngrejeng, Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jumat (10/3/2023). (Istimewa/BPBD Sragen)

Murianews, Sragen – Mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, Sragen akhirnya terungkap. Mayat tersebut teridentifikasi sebagai Sugimo (72), warga Nanggulan, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Kapolsek Ngrampal AKP Hasto Broto membenarkan identitas korban tenggelam di Bengawan Solo bernama Sugimo, warga Sukoharjo. Korban mengenakan kaus putih dan celana pendek warna hitam. Dia mengatakan sebelumnya korban juga membawa sepeda onthel biru merek Phoenix.

”Betul keluarga sudah memastikan jenazah itu adalah nama tersebut. Untuk penyebabnya, kami belum tahu karena kami hanya menerima jenazah saja,” jelasnya seperti dikutip Solopos.com.

Baca: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo Sragen

Sebelumnya diberitakan mayat laki-laki dikenal ditemukan di perairan Bengawan Solo di wilayah Sragen, Jumat (10/3/2023) pagi. Jenazah itu memakai kaus putih dan celana pendek biru muda. Kepala jenazah itu botak dan hanya menyisakan sedikit rambut putih di bagian belakang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Agus Cahyono saat dihubungi Espos, Jumat, menerangkan temuan jenazah itu diketahui pada pukul 06.30 WIB dan baru dilaporkan pada pukul 07.05 WIB.

Temuan jenazah itu direspons sukarelawan search and rescue (SAR) pada pukul 08.17 WI. Jenazah terkondisi pada pukul 09.58 WIB.

“Informasi awal adanya temuan jenazah itu dari warga Pandak, Kecamatan Sidoharjo, yang sedang beraktivitas di sungai. Dia melihat sesuatu mencurigakan mengapung di sungai yang ternyata mayat orang. Warga itu malapor ke sukarelawan dan langsung diteruskan ke pihak terkait,” katanya.

 

Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com

Ruangan komen telah ditutup.