Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Jokowi Titip Pesan Ini saat Serahkan Ribuan Sertifikat Tanah di Blora

Jokowi dalam acara penyerahan STR, SK Perhutanan Sosial dan SK TORA di Blora. (Murianews/Istimewa)

Murianews, Blora – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan ribuan sertifikat tanah para warga Kelurahan Ngelo, Cepu, dan Karangboyo, Kabupaten Blora. Penyerahan sertifikat tanah itu merupakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Dari 1.160 sertifikat tanah yang terdaftar baru 1.043 yang telah diserahkan. Sisanya masih proses. Dengan penyerahan itu, persoalan reforma agrarian di Kabupaten Blora telah terselesaikan.

Penyerahan dilakukan dalam agenda Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat (STR) dan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial dan SK Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Pakuwon, Desa Gabusa, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jumat (10/3/2023).

’’Dari 1.160 sertifikat yang harus diserahkan, ini yang sudah jadi 1.043, ada sisa sedikit 100-an sertifikat lebih yang (belum diserahkan). Tapi 1.043 sertifikat sudah diserahkan kepada Bapak, Ibu dan saudara-saudara sekalian,’’ kata Jokowi.

Baca: Blusukan di Pasar Mendenrejo Blora, Jokowi Cek Harga dan Stok Pangan

Jokowi menjelaskan, sertifikat tanah yang diserahkan merupakan sertifikat hak guna bangunan (HGB) di atas hak pengelolaan lahan (HPL) yang dapat berlaku hingga 30 tahun.

Selain itu, sertifikat itu dapat diperpanjang dan diperbaharui dengan jangka waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

’’HGB di atas HPL ini berlaku 30 tahun dan bisa diperpanjang 20 tahun, serta bisa diperbaharui 30 tahun, artinya 80 tahun,’’ lanjutnya.

Di kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan agar penerima SK Perhutanan Sosial benar-benar memanfaatkan lahan tersebut. Jokowi bahkan bakal mencabut SK itu bila lahan tersebut ditelantarkan.

’’Bisa saya cabut loh ini ya kalau ditelantarkan. Setuju yang ditelantarkan bisa dicabut kembali, nggih? Bapak Ibu bisa menanam agroforestry, jagung dengan jati, jagung dengan mahoni bisa dibicarakan penanamannya. Supaya semuanya bisa berjalan beriringan,’’ tambahnya.

 

Kontributor Blora
Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.