Injury Time Model Baru Akan Diterapkan FIFA

Pierluigi Collina sebut FIFA akan terapkan aturan injury time model baru. (facebook.com/photo/?fbid)
Murianews, London – Injury time model baru akan diterapkan FIFA untuk memberi keadilan dalam permainan sepak bola. Model injury time ini akan mengacu pada situasi yang terjadi di Piala Dunia 2022 lalu.
Kepala wasit FIFA, Pierluigi Collina menegaskan tentang hal ini, sebagai bagian untuk mengontrol praktik ‘pemborosan’ waktu yang dilakukan di sebuah pertandingan. Semua kejadian di lapangan akan diperhitungkan untuk menentukan injury time yang diberikan.
Pierluigi Collina, seperti dilansir The Mirror disebut ingin mengakhiri keluhan tentang aksi mengulur-ngulur waktu di lapangan. Model pemberian injury time seperti yang diterapkan di Piala Dunia Qatar 2022 akan diterapkan.
FIFA dalam hal ini ingin meningkatkan jumlah waktu untuk permainan sepak bola di sebuah pertandingan, sesuai waktu yang sebenarnya. Model injury time ini kabarnya akan segera diadopsi oleh Liga Inggris.
Dengan ketentuan ini, waktu pertandingan sepak bola bisa saja akan berlangsung lebih dari 100 menit. Di Piala Dunia 2022, praktik injury time seperti ini sudah diterapkan, dan tidak ada keluhan.
Dengan ketentuan baru mengenai injury time ini, FIFA berharap semua tim yang bertanding mendapatkan keadilan soal waktu. Sehingga jika ada banyak ‘ulah’ untuk tindakan mengulur waktu, akan dikonversi oleh wasit menjadi waktu tambahan.
Dengan cara seperti ini, pemain diharapkan tidak memiliki kesempatan untuk melakukan upaya membuang waktu dengan sengaja. Tindakan pura-pura cedera atau selebrasi terlalu lama, diharapkan tidak terjadi lagi di sepak bola.
BACA JUGA: FIFA Mengaku Dapat Keuntungan Rp117 Triliun
“Kriteria yang telah kami tetapkan jelas dan injury time yang diberikan di Piala Dunia telah diterima dengan baik,” kata Pierluigi Collina.
Khusus di Liga Inggris, Collina juga mengaku dirinya melihat ada beberapa pertandingan yang berlangsung lebih dari 100 menit akhir pekan lagi. Namun ada juga yang belum menerapkan model injury time seperti yang diinginkan FIFA.
“Kami menyaksikan empat pertandingan Premier League yang berlangsung lebih dari 100 menit akhir pekan lalu. Dua tim lagi seharusnya memiliki injury time tambahan saat mereka finis 4-0 dan 7-0. Namun, wasit memutuskan untuk tidak memberikan injury time tambahan,” tambahnya.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: The Mirror
Ruangan komen telah ditutup.