Kawasan Balai Jagong Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)
Murianews, Kudus – Kawasan Balai Jagong, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini dikeluhkan oleh banyak masyarakat, apalagi saat malam hari. Di mana kawasan itu selalu gelap gulita karena minimnya lampu penerangan yang menyala.
Dengan kondisi seperti ini, sejumlah oknum muda-mudi diindikasi memanfaatkannya untuk berbuat tindak asusila.
Bupati Kudus HM Hartopo telah menerim aduan ini beberapa waktu lalu. Dia pun meminta warga untuk bersabar terlebih dulu.
Dia beralasan jika minimnya lampu penerangan yang menyala di kawasan tersebut karena sedang masa peralihan jenis lampu. Di mana semula adalah lampu menggunakan token pulsa, akan diganti mejadi abonemen.
”Ini memang sedang masa peralihan, begitu pula dengan dinas yang menangani ini, kami harapkan warga bisa bersabar untuk sementara waktu ini, tetap akan kami tangani,” kata Hartopo, Jumat (10/3/2023).
Baca: Disdag Kudus Sebut PKL Balai Jagong Nakal, Kenapa?
Soal ada banyaknya pasangan muda-mudi yang mojok di kawasan tersebut, Hartopo akan menyiagakan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk berpatroli di sana. Sehingga hal-hal seperti ini bisa diminimalisir.
”Nanti akan kami siagakan Satpol PP di sana untuk berpatroli di sana,” ungkap Hartopo.
Ketua DPRD Kudus Masan memberi usul jika pengelolaan semua lampu penerangan di Kabupaten Kudus diambil alih Dinas Perhubungan Kudus.
Baca: Pengedar Pil Koplo Dibekuk di Balai Jagong Kudus
Saat ini, lampu penerangan di Balai Jagong memang masih berada di bawah Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
”Nanti juga bisa itu dikasih lampu besar supaya bisa lebih terang kembali,” ungkapnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
Ruangan komen telah ditutup.