Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Dua Pekan Banjir, Bantuan Logistik di Doropayung Pati Tak Merata

Dua Pekan Banjir Bantuan Logistik di Doropayung Pati Tak Merata

Warga Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Pati, melewati banjir. (Murianews/Istimewa)

Murianews, Pati – Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Pati, diterjang banjir sejak Jumat (24/2/2023). Namun hingga kini, bantuan logistik untuk mereka masih belum merata.

Salah satu warga Desa Doropayung, Tina mengatakan, bantuan logistik maupun makanan dari dapur umum belum menyentuh tempat pengungsian yang ditinggali.

’’Untuk kebutuhan makan, ada dapur umum (di Kantor Kecamatan), tapi tidak sampai ke sini,’’ kata dia, Kamis (9/3/2023).

Warga pun terpaksa iuran untuk membeli bahan makanan. Mereka measak sendiri agar kebutuhan makan tercukupi.

Kemacetan Jalan Pantura Pati-Rembang, di Kecamatan Juwana, juga menambah penderitaan mereka. Mereka tidak bisa leluasa membeli bahan makanan karena terkendala jalan macet.

Baca: Penanganan Banjir di Pati Butuh Waktu 20 Tahun

’’Kalau yang mengungsi belum terjangkau. Kita juga butuh untuk logistik makan sehari-hari. Ini sudah dua minggu. Kebutuhan makan seadanya. Kita beli sendiri. Tapi juga kita terkendala macet. Jadi agak susah beli,’’ tutur dia.

Tina mengatakan, kondisi ini berbeda dengan banjir Januari 2023 lalu. Saat itu, setiap hari ia dan warga lainnya mendapatkan bantuan logistik dari dapur umum.

’’Kalau Januari hampir tiap hari. Karena tidak ada dapur umum di balai desa. Jadi tidak setiap hari dapat. Kadang dapat kadang tidak,’’ keluh Tina.

Perangkat Desa Doropayung, Saleh mengatakan ratusan warganya saat ini masih bertahan di pengungsian lantaran rumah mereka masih tergenang air. Ketinggian air bervariasi antara 10 cm hingga 80 cm.

’’Warga mencukupi kebutuhan sendiri-sendiri. Karena belum ada bantuan dari pemerintah. Kemarin (beberapa waktu lalu), bantuan dari BPBD saja ada 25 paket sembako belum kami bagikan. Karena tidak mencukupi untuk warga yang terdampak. Kami pending dulu (penyerahannya),’’ ujarnya.

 

Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.