Kendaraan di Jalan Pantura Pati-Rembang padat merayap. (Murianews/Istimewa)
Murianews, Pati – Jalan Pantura Pati-Rembang macet lagi, Kamis (9/3/2023). Panjang kemacetan mencapai 20 km. Antrean kendaraan mengular dari Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pati hingga perbatasan Pati-Rembang.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Pati Teguh Widyatmoko mengatakan kemacetan ini lantaran ada beberapa faktor. Salah satunya meningkatnya volume kendaraan sejak Rabu (8/3/2023).
’’Macet lagi karena volume tambah. Hari Rabu, Kamis dan Jumat. Sudah mulai tambah sejak Rabu,’’ kata dia.
Baca: Bupati Kudus Belum Siapkan Langkah Jika Pengadilan Putuskan Tes Perades Diulang
Teguh menjelaskan, volume kendaraan di Jalan Pantura kembali meningkat lantaran Jalan Grobogan-Blora rusak. Di ketahui, jalan tersebut menjadi rute alternatif dari Semarang ke Surabaya.
Jalan Groboga-Blora sendiri sempat mengalami kemacetan panjang, Selasa (7/3/2023). Kendaraan pun dialihkan lagi ke Jalan Pantura Pati-Rembang.
’’Jalan Grobogan-Blora juga rusak parah. Hari Selasa juga macet parah. Sebagian lewat sana kemarin. Untuk Jalan Solo-Ngawi, para sopir enggan melewati. Mereka lebih memilih lewat Pantura,’’ tutur dia.
Faktor-faktor itu menyebabkan kemacetan di Jalan Pantura Pati-Rembang. Selain faktor utama yakni adanya perbaikan jalan di Kecamatan Batangan dan Jembatan Juwana.
Baca: Alhamdulillah, Jalan Pantura Pati-Rembang Lancar
’’Kami mengerahkan petugas di beberapa titik yang rawan menambah kamaceten, seperti di perempat Sampang, Jembatan Juwana, Widorokandang, Batangan untuk mengurai kemacetan,’’ kata dia.
Pihaknya mengimbau kendaraan pribadi maupun roda dua menggunakan jalan alternatif Pati-Rembang untuk menghindari kemacetan. Meski tergenang banjir, jalan alternatif ini masih bisa dilalui.
’’Kendaraan pribadi untuk menghindari kemacetan di pantura bisa melewati jalan alternatif Pati-Rembang. Banjir masih tapi sudah bisa dilewati,’’ ujar dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi
Ruangan komen telah ditutup.