Prabowo saat menaiki jet tempur (Kompas.com)
Murianews, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berencana untuk membeli beberapa jet tempur bekas. Namun, jet ini diprioritaskan yang masih berusia muda, sehingga masih siap untuk kondisi pertempuran.
Prabowo mengatakan, rencana pembelian ini tak lain karena kebutuhan Indonesia untuk menambah kekuatan pertahanan. Karena itu, pihaknya perlu mendatangkan jet tempur bekas maupun memodernisasi pesawat tempur yang ada.
”Kita juga akan rencana juga mengakuisi pesawat-pesawat yang tidak baru (bekas) tapi masih muda usianya, rencana kita kita akan mengambil beberapa pesawat dari luar negeri yang masih muda,” kata Prabowo mengutip Kompas.com, Kamis (9/3/2023).
Baca: TNI AU Hentikan Operasional Jet Tempur T-50i Golden Eagle
Kendati demikian, Prabowo belum bisa membeberkan jenis pesawat tempur bekas mana yang akan diakuisisi Indonesia.
”Ya nanti pada saatnya kita umumkan,” ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan, penambahan pesawat tempur menjadi keharusan bagi pemerintah. Pembelian itu diperlukan sekalipun Indonesia baru-baru ini sukses bernegosiasi untuk mendatangkan enam dari 42 jet tempur Rafale asal Perancis.
Namun demikian, jet tempur generasi 4,5 itu diprediksi baru tiba di Tanah Air sekira 3-5 tahun mendatang.
Baca: Ini Spesifikasi Pesawat Tempur Latih T-50 Golden Eagle Produksi Korea Selatan
”Ya (menambah pesawat tempur) itu suatu keharusan, ya kita akan menambah pesawat tempur Rafale dari Perancis, kemudian kita sementara lagi negosiasi untuk menambah pesawat-pesawat lain,” jelas Prabowo.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com
Ruangan komen telah ditutup.