Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Erick Thohir Blunder Soal Pemain Naturalisasi

Erick Thohir

Erick Thohir blunder soal kebijakan pemain naturalisasi. (facebook.com/photo/?fbid)

Murianews, Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir blunder soal pemain naturalisasi. Rencana kerjanya di awal kepengurusan langsung menuai kecaman dari para pemain naturalisasi.

Erick Thohir baru-baru ini berencana akan membatasi pemain naturalisasi di tiap klub Liga I dan Liga 2 di kompetisi Indonesia. Rencana ini langsung membuat beberapa pemain Naturalisasi tersinggung.

Beberapa pemain naturalisasi yang bermain di Liga Indonesia langsung memberikan respon negative atas rencana ini. Menurut mereka, kebijakan ini sangat diskriminatif.

Marck Klock, salah satu pemain Timnas Indonesia yang merupakan pemain naturalisasi menilai rencana itu sangat tidak adil. Pemain naturalisasi sudah memberikan keyakinan dan kemampuan yang dimiliki untuk Indonesia, namun masih didiskriminasi.

“Di Timnas Indonesia kami dianggap sebagai WNI. Namun di Liga kenapa kami mendapatkan perlakuan berbeda,” ujar Marck Klock, degan nada kecewa.

Sejumlah pemain naturalisasi lainnya, juga langsung memberikan respon negative atas rencana Erick Thohir tentang batasan pemain naturalisasi di Liga ini. Mereka menyuarakan kekecewaannya melalui media sosial masing-masing.

Banyak pemain naturalisasi atau pemain asing yang sudah menjadi WNI akhirnya bersikap tak respek pada Erick Thohir. Mereka sangat merasa dibeda-bedakan terkait status mereka.

Setelah menjadi WNI, mereka berpendapat seharusnya hak dan kewajiban mereka tidak dibeda-bedakan. Termasuk soal status mereka di Liga Indonesia, seharusnya tidak berbeda dengan WNI lainnya.

Erick Tohir sendiri menyatakan, kebijakan pembatasan pemain naturalisasi di tiap klub didasarkan pada kepentingan sepak bola nasional sendiri. Dengan pembatasan itu, akan memberi kesempatan bagi pemain lokal.

Namun Erick Thohir, dalam hal ini dianggap membuat rencana kebijakan yang dianggap blunder. Apalagi muncul wacana untuk menambah kuota pemain asing di tiap-tiap klub Liga Indonesia.

BACA JUGA: Erick Thohir Targetkan Indonesia Bisa Ikut Piala Dunia 2040

Rencananya, tiap klub di Liga Indonesia diperbolehkan menggunakan 5 pemain asing dan satu pemain naturalisasi. Padahal sebelumnya, pemain asing yang diperbolehkan hanya 3 di tiap klub.

Terkait tuduhan diskrimiansi, Erick Thohir menyatakan dalam hal ini bukan PSSI yang mengambil keputusan itu. Batasan-batasan itu diajukan oleh masing-masing klub dan disepakati bersama. Tujuannya untuk membuat keseimbangan agar sepak bola Indonesia berkembang dengan baik.

“Ini kan bukan masalah diskriminasi. Saya tidak pernah diskriminasi. Saya IOC member, tak mungkin saya diskriminasi. Ini aturan yang semua harus kita mainkan untuk keseimbangan. Makanya kemarin di Sarasehan Liga 1 dan Liga 2, itu klub-klub bersepakat. Bukan PSSI menginstruksikan, bukan. Klub-klub bersepakat,” ujar Erick Thohir.

 

 

Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Berbagai Sumber

Ruangan komen telah ditutup.