DPRD Sukoharjo Nilai BBWSBS Lamban Tangani Abrasi Bengawan Solo

Ketua DPRD Sukoharjo, Wawan Pribadi saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (16/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).
Murianews, Sukoharjo – DPRD Sukoharjo menilai penanganan abrasi Sungai Bengawan Solo yang melanda sejumlah wilayah, khususnya Sukoharjo lamban.
Pihak Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) selaku penanggungjawab sungai terkesan hanya menunggu laporan dan tidak melakukan pencegahan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi saat mendampingi Bupati Etik Suryani meninjau lokasi rumah di Desa Dalangan, Tawangsari, yang hancur akibat abrasi, Selasa (7/3/2203) seperti dikutip Solopos.com.
Menurutnya, abrasi hingga menggerus rumah warga tersebut menjadi persoalan serius yang belum tertangani. Apalagi, dari tahun ke tahun abrasi selalu bertambah. Selain itu, rumah warga yang sebelumnya jauh dari sungai semakin dekat hingga terkena abrasi.
Baca: Terkesan Dibiarkan BBWSBS, Bupati Geram Rumah Warga Sukoharjo Berkali-kali Rusak Kena Abrasi
Ia juga menyayangkan BBWSBS yang diminta datang justru mengirim anggota yang bukan pada bidangnya.
”Menyangkut urusan nyawa kok utusan perwakilan yang bukan pada bidangnya. BBWSBS mau tanggung jawab tidak atau justru akan lari dari tanggung jawab. Benar-benar lamban!” tegas Wawan Pribadi.
Sebelumnya, Bupati Sukoharjo Etik Suryani geram karena rumah warganya hancur akibat abrasi Bengawan Solo. Ia juga mengaku sudah sering berkirim surat dan laporan namun tak kunjung mendapat respons penanganan dari BBWSBS.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com
Ruangan komen telah ditutup.