Muryati, warga Desa Kedungbulus, Gembong, Pati menunjukkan tanaman kelor yang tumbuh subur di pekarangan rumahnya. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengupayakan agar tanaman kelor khasiatnya bisa diakui oleh masyarakat dunia. Bahkan pihaknya mengaku akan melakukan riset secara formal agar bisa diterima di kalangan internasional.
Dia juga mengatakan jika kelor menjadi makanan tradisional dan tanaman herbal Indonesia sebagaimana ginseng dari Korea.
”Kami akan menjadikan kelor sebagai salah satu makanan tradisional dan herbal Indonesia. Kami akan riset secara formal, mendukung risetnya supaya bisa diterima di kalangan internasional. Saya ingin mengimbangi seperti ginsengnya Korea, dibikin penelitian yang serius untuk masuk dunia internasional,” ujar Budi mengutip Antara, Rabu (8/3/2023).
Baca: Benarkah Daun Kelor Bermanfaat untuk Meningkatkan Vitalitas Pria? Ini Jawabannya
Tidak hanya itu, Budi juga meminta kepada pemerintah daerah di Indonesia agar senantiasa melakukan penelitian terhadap daun kelor. Sebab, menurutnya tanaman rumahan itu kaya akan manfaat.
”Saya minta ke pemda, kelor dimasukkan penelitian karena kelor itu kaya akan gizi,” ujar Menkes Budi Gunadi.
Menurut Menkes, daun kelor kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Oleh karena itu daun kelor sering digunakan sebagai bahan makanan atau suplemen nutrisi untuk membantu mencegah atau mengatasi berbagai penyakit.
Baca: Keren! Mahasiswa Unnes Ini Temukan Potensi Daun Kelor Agar Kulit Tetap Sehat dan Cantik
Selain daunnya, kata dia, biji kelor juga memiliki banyak manfaat. Biji kelor mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai bahan bakar nabati. Minyak biji kelor juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik atau obat-obatan.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Antara
Ruangan komen telah ditutup.