Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

BMKG Beri Pemahaman Nelayan Pati Soal Perubahan Iklim

BMKG Beri Pemahaman Nelayan Pati Soal Perubahan Iklim

Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Pendapa Kabupaten Pati, Selasa (7/3/2023).  (Murianews/Istimewa)

Murianews, Pati – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah memberi pemahaman terkait perubahan iklim pada nelayan Kabupaten Pati.

Kegiatan bertajuk Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) itu diselenggarakan di Pendapa Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Selasa (7/3/2023).

Deputi Bidang Meteorologi, BMKG Jateng Guswanto menjelaskan, perubahan iklim tidak nampak tapi nyata akibatnya. Maka dari itu, dibutuhkan pemahaman dari nelayan dan juga bantuan dari teknologi yang dapat menyikapi perubahan iklim tersebut.

’’Jadi teknologi yang dimiliki BMKG digabungkan dengan kearifan lokal yang dimiliki para nelayan sehingga kearifan lokal dan teknologi itu membuat nelayan paham tentang perubahan iklim,’’ paparnya.

Baca: 93 Pantarlih di Pati Berjibaku Terjang Banjir Demi Sukseskan Pemilu 2024

Dengan adanya teknologi, lanjut Guswanto, juga dapat meningkatkan hasil tangkap dan produktivitas para nelayan khusus di Kabupaten Pati. Meski begitu, teknologi yang ada belum dapat menjangkau secara luas.

’’Dulu mencari ikan baru ditangkap. Tapi kalau sekarang tinggal menangkap. Karena dalam aplikasi di BMKG sudah ada posisi-posisi ikan pada jam tertentu,’’ kata dia.

Guswanto menambahkan, teknologi yang ada masih memiliki keterbatasan. Di mana, jangkauannya hanya sampai 300 km.

’’Lebih dari itu harus memakai satelit dan teknologi itu masih cukup mahal untuk diterapkan,’’ imbuhnya.

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Sudewo yang hadir diacara itu mengatakan, SLCN merupakan bentuk dukungan untuk kesejahteraan nelayan.

’’Semua kegiatan transportasi darat maupun laut ini memerlukan mitigasi cuaca supaya hasilnya efektif. Saya berharap agar jangan menyia-nyiakan forum ini. Tidak semua orang bisa menimba ilmu tentang mitigasi cuaca,’’ ucap dia.

Hal senada juga disampaikan Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro. Dia berharap para nelayan bisa mendapatkan pemahaman dengan mengikuti SLCN sehingga menjadi bekal saat melaut.

’’Harapan kami teman-teman nanti akan mendapatkan bekal yang lebih dengan adanya sekolah ini. Semoga nanti nelayan semakin adaptif terkait kondisi yang sekarang terjadi,’’ kata Henggar.

 

Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.