PKPPS di Ponpes Al Muayyad Al Maliki Kudus. (Murianews/Istimewa)
Murianews, Kudus – Sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, saat ini sudah memiliki sekolah Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS).
Setidaknya, ada tujuh ponpes di Kudus sudah memiliki PPKS untuk santrinya menempuh pendidikan setara dengan lembaga pendidikan formal ini.
Kasi Pendidikan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, Sulthon mengatakan, program pendidikan PKPPS di pondok pesantren ini untuk memperkuat karakter pendidikan di pesantren. Selain itu, untuk menunjang kedisiplinan santri yang bisa belajar di wilayah pondok.
Apalagi PKPPS sudah setara dengan pendidikan formal dan sudah diakui negara. ”Santri juga memiliki hak yang sama seperti pendidikan formal, seperti BOS hingga PIP. Ijazahnya juga ijazah formal,” katanya, Selasa (7/3/2023).
Baca:Sandiaga Apresiasi Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang Kembangkan UMKM Ekraf
Ia menjelaskan, PKPPS ini pesantren bisa turut berkontribusi dalam membangun sistem pendidikan nasional yang berkarakter. Di PKPPS sendiri, ada berbagai jenjang seperti pendidikan formal, yakni Ula (setingkat SD), Wustho, (setingkat SMP), hingga ulya (setingkat SMA).
Secara kurikulum, PKPPS juga sudah memiliki kurikulum yang tertata antara penyatuan kurikulum pondok, dan kurikulum pendidikan formal.
”Di Kudus ada tujuh pesantren yang punya PKPPS sendiri. Kurikulum yang mengeluarkan kementrian agama,” ungkapnya.
Baca: 10 Ponpes di Jateng Rasakan Manfaat PLTS dari Pemprov Jateng
Tujuh ponpes yang memiliki sekolah kesetaraan ini yakni Ponpes Al Muayyad Al Maliki, Darul Falah, Yanbu’ul Quran, Misbahul Quran, Al Munawir, Al Fitroh, dan Pondok Bareng 1923.
Saat ini, ada beberapa ponpes yang juga tengah mengajukan persyaratan untuk memiliki PKPPS lagi. Sehingga, secara berjenjang nantinya PKPPS di Kudus akan bertambah.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha
Ruangan komen telah ditutup.