Jumat, 29 Maret 2024

Ini Manfaat Belalang Goreng untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Sudah Pernah Makan?

Murianews
Selasa, 7 Maret 2023 16:56:43
Foto: Ilustrasi belalang goreng (kai62 dari Pixabay)
Murianews, Kudus – Ada beberapa makanan yang dianggap ekstrim oleh sebagian orang. Salah satunya adalah belalang goreng. Di beberapa daerah, khususnya di Jawa Tengah dan DIY, menu kuliner belalang goreng bukan hal yang aneh. Pasalnya, banyak tempat yang menyediakan belalang goreng, bahkan ada yang jualan di pinggir jalan. Bagi sebagian orang, khususnya para wanita barangkali enggan untuk makan kuliner ini. Kebanyakan alasannya, mereka merasa jijik sehingga enggan untuk sekadar mencicipi saja. Baca juga: Suka Udang dan Kepiting? Ini Batasan Makan yang Aman agar Kolesterol Tetap Stabil Namun, siapa sangka, jika serangga ini ternyata bisa mendatangkan manfaat buat kesehatan. Hal ini berasal dari beragam nustrisi yang ada pada belalang goreng. Melansir dari Halodoc, Selasa (7/3/2023), hewan pengerat ini memiliki kandungan protein yang jauh lebih tinggi ketimbang ayam, telur, dan kacang-kacangan. Selain itu, belalang juga punya kandungan nutrisi. Antara lain, zinc, zat besi, kalsium, mangan, magnesium, riboflavin (vitamin B2), asam pantotenat (vitamin B5), asam folat, dan biotin (vitamin B7). Kebanyakan orang memandang belalang sebagai serangga kotor. Sama halnya dengan pemikiran orang dulu yang memandang lobster dan udang bukan alternatif makanan. Namun, setelah melalui pengolahan dan terlebih mengetahui manfaat nutrisinya, lobster dan udang malah menjadi makanan favorit dan eksklusif. Bisa jadi, setelah mengetahui banyak nutrisi pada belalang, serangga ini akan menjadi alternatif makanan ”mewah” seperti pendahulunya. Apalagi setelah tahu aneka manfaatnya. Nah, berikut ini manfaat belalang goreng yang menarik untuk diketahui: 1. Menjaga kesehatan saraf dan kognitif Kuliner favorit di Thailand ini mengandung vitamin B1 dan B12. Vitamin tersebut dapat membantu menjaga kesehatan saraf termasuk juga kognitif. Kekurangan vitamin B1 dapat memicu gangguan informasi pada otak.  Sedangkan vitamin B12 berperan dalam pembentukan mielin. Mielin merupakan lapisan yang melindungi saraf otak. 2. Baik untuk sistem pencernaan Pencernaan yang baik juga berkaitan dengan kualitas hidup yang baik pula. Mengonsumsi belalang dapat bermanfaat untuk sistem pencernaan. Salah satunya dikarenakan sumber protein yang mudah dicerna. 3. Sumber protein tinggi Belalang mengandung protein yang lebih tinggi ketimbang daging. Namun, dibutuhkan sejumlah besar belalang untuk bisa menyamai atau malah melebihi kandungan protein daging. Meski begitu, fakta ini tetap menarik, karena serangga tersebut lebih ramah lingkungan dalam hal emisi karbon ketimbang sapi. Selain belalang, ada pula berbagai makanan yang kaya akan protein. 4. Efek antibakteri Belalang goreng mengandung senyawa penting yang memiliki efek antibakteri. Polisakarida yang disebut kitin, memiliki sifat antibakteri. Kitin bisa bermanfaat sebagai pelindung tubuh dari serangan bakteri. 5. Sumber antioksidan Senyawa antioksidan yang ditemukan pada belalang dinilai merupakan sumber antioksidan yang baik. Sejauh ini, pertimbangannya karena tingkat stres pada hewan yang punya nama lain congcorang ini jauh lebih rendah timbang hewan lain. Seberapa baik sumber antioksidan bisa dipengaruhi dari habitat dan pola hidup makhluk hidupnya. 6. Meningkatkan energi Belalang memasok lebih banyak energi ketimbang sereal seperti gandum. Ini bisa menjadi alternatif sumber energi pada makanan yang dikonsumsi. Kadar lemaknya juga lebih tinggi ketimbang daging dan ikan. Tapi, bukan sembarang lemak lho, melainkan lemak tak jenuh. Jadi, jauh lebih menyehatkan. 7. Menurunkan kadar kolesterol Terkait kandungan lemak tak jenuhnya, manfaat lainnya lagi adalah dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Selain itu juga, makanan ini dapat berperan dalam meringankan peradangan. Nilainya bahkan tak jauh berbeda dari kacang-kacangan, alpukat, dan biji rami. Karakteristik dan Fakta Mengenai Belalang Meskipun belalang mengandung banyak nutrisi dan manfaat untuk kesehatan, tidak semua belalang bisa dimakan. Kamu direkomendasikan untuk memakan serangga yang dipelihara di peternakan. Mengapa demikian? 1. Habitat belalang memengaruhi nutrisinya Belalang yang dipelihara di peternakan diberi pakan yang aman dan terkontrol. Sedangkan yang liar, kamu tidak tahu apa yang dimakannya. Bukan tak mungkin kalau serangga yang tertangkap di ladang, lebih cenderung mengandung logam berat atau pestisida dibandingkan dengan yang ditangkap di hutan. Logam berat seperti kadmium dan timbal dapat terakumulasi di dalam tanah dan diserap tanaman, yang kemudian dimakan oleh belalang. Logam berat dalam makanan dapat menguras nutrisi penting dalam tubuh. Nah, hal di atas dapat mengakibatkan kecacatan yang terkait dengan malanutrisi, dan risiko kanker gastrointestinal yang lebih tinggi. Kanker gastrointestinal juga disebut sebagai kanker lambung. 2. Jangan mengonsumsi kakinya Kamu harus membuang kaki belalang sebelum memakannya. Duri besar di tulang keringnya dapat tersangkut di usus. Ini dapat menyebabkan penyumbatan di usus. 3. Memicu alergi Bagi kebanyakan orang, memakan serangga mungkin tidak menyebabkan reaksi alergi. Namun, untuk orang yang memiliki alergi makanan laut, perlu hati-hati saat memakan belalang. Tubuh hewan ini mengandung kitin, yaitu zat berserat yang sulit dicerna tubuh manusia. Nah, ada kemungkinan beberapa orang alergi terhadap kitin. 4. Mengenal karakteristik belalang Belalang memiliki tiga ruas tubuh utama yaitu kepala, dada, dan perut. Kepalanya memiliki sepasang mata majemuk, tiga mata sederhana dan sepasang antena yang peka terhadap lingkungan. Dada dan perut belalang memiliki kutikula kaku yang terdiri dari pelat yang tumpang tindih yang terbuat dari kitin. Segmen toraks memiliki 3 pasang kaki dan 2 pasang sayap. Perutnya terdiri dari 11 segmen sementara kaki dikelilingi oleh cakar untuk memegang teguh apa pun. Belalang jantan biasanya lebih kecil dari belalang betina yang memiliki ovipositor pendek seperti pahat. Spesies jantan biasanya menghasilkan suara kicau yang keras untuk menarik perhatian betina.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: halodoc.com

Baca Juga

Komentar