Foto: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendukung wacana pembangunan creative hub di Nusa Tenggara Barat (NTB). (kemenparekraf)
Murianews, Lombok – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendukung wacana pembangunan creative hub di Nusa Tenggara Barat (NTB). Tempat ini nantinya akan menjadi ruang bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya UMKM untuk terus berkembang sekaligus berjejaring.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga saat hadir di acara ”Kelana Nusantara” yang berlangsung di Athaya Restoran Kuta Mandalika, NTB, Minggu (5/3/2023).
Dalam kesempatan itu, pelaku ekonomi kreatif menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan ruang yang dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas dan berjejaring sehingga dapat meningkatkan kualitas produk para pelaku ekraf juga pemasaran.
Baca juga: Ajang WSBK di Mandalika, Sandiaga: Datangkan Dampak Ekonomi bagi Pelaku Parekraf di NTB
”Para pelaku UMKM ini membutuhkan wadah, dan Pak Gubernur (Gubernur NTB Zulkieflimansyah) telah mengusulkan, maka akan kami tindak lanjuti dengan hadirnya creative hub,” kata Sandiaga, dilansir dari laman Kemenparekraf, Senin (6/3/2023).
Harapannya creative hub NTB ini bisa menjadi sarana pelatihan dan pendampingan juga pemasaran. Selain itu juga dapat menghadirkan sarana pembiayaan yang menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan UMKM parekraf.
”Ada PP 24 yang memberikan kemudahan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mendapat sentuhan pembiayaan berbasis hak kekayaan intelektual,” ujar Sandiaga.
Menparekraf pun mengapresiasi antusiasme para pelaku ekraf yang hadir. Ia menilai produk-produk dari para pelaku ekraf NTB sudah sangat baik dan memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, kehadiran creative hub nantinya akan memberikan dampak yang besar bagi pengembangan produk ekonomi kreatif di NTB. Terlebih akan banyak event-event internasional yang berlangsung di NTB kedepannya.
”Event-event itu akan melibatkan lebih banyak partisipasi UMKM,” ujarnya.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: kemenparekraf.go.id
Ruangan komen telah ditutup.