Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Ini Arti Warna Darah Menstruasi yang Perlu Diketahui, Tak Mesti Berwarna Merah lho

Ini Arti Warna Darah Menstruasi yang Perlu Diketahui Tak Mesti Berwarna Merah lho

Foto: Ilustrasi sikulus haid (freepik.com)

Murianews, Kudus – Haid atau menstruasi adalah siklus alami rutin yang dialami para wanita. Umumnya, wanita mengalami haid sekali dalam periode satu bulan.

Namun, ada juga wanita yang mengalami siklus haid yang tidak teratur. Kemudian, ada juga yang bahkan bisa haid dua kali dalam satu bulan.

Umumnya, saat menstruasi biasanya mengeluarkan darah yang berwarna merah. Namun, terkadang warna darah menstruasi  yang keluar berbeda dari biasanya.

Baca juga: Ini Perbedaan Telat Haid dengan Hamil yang Perlu Diketahui, Jangan Salah ya!

Hal ini sering membikin kaget dan bahkan panik. Mereka mengira jika warna darah menstruasi yang berbeda ini muncul karena adanya penyakit.

Melansir dari Halodoc, Senin (6/3/2023), jika terjadi perubahan pada warna darah menstruasi hendaknya perlu waspada. Pasalnya, kondisi ini bisa jadi adalah tanda adanya masalah kesehatan.

Nah, berikut ini arti warna darah menstruasi yang perlu diketahui:

1. Merah Muda

Darah haid yang keluar bisa saja berwarna merah muda, biasanya muncul pada masa awal haid dan menjelang siklus selesai. Salah satu kondisi yang bisa ditandai dengan darah menstruasi merah muda adalah rendahnya kadar estrogen di dalam tubuh. Darah merah muda yang keluar mungkin juga adalah lokia, yaitu darah nifas yang umumnya keluar selama beberapa waktu setelah wanita melahirkan.

2. Merah Gelap

Darah haid bisa keluar dengan warna merah gelap. Darah yang berwarna merah gelap juga bisa berarti bahwa wanita masih mengeluarkan darah nifas alias lokia. Selain itu, darah menstruasi yang berwarna gelap juga bisa menjadi tanda bahwa siklus menstruasi akan segera berakhir.

3. Merah Menyala

Pada awal keluarnya, darah menstruasi umumnya akan berwarna merah menyala. Namun seiring hari, warna darah akan memudar dan menjadi lebih gelap. Hati-hati jika warna merah terang ini terus bertahan dan terjadi secara berlebihan. Kondisi ini disebut bisa menjadi tanda adanya infeksi seperti gonorrhea, hingga gejala fibroids. Keluarnya darah berwarna merah menyala juga bisa menjadi tanda awal kehamilan.

4. Darah Cokelat

Jika kadar progesteron dalam rahim rendah, maka darah haid akan berwarna coklat. Ini karena darah butuh waktu lebih lama untuk keluar dari tubuh. Darah haid yang berwarna cokelat juga bisa menjadi tanda bahwa siklus menstruasi akan segera berakhir.

5. Oranye

Warna merah cenderung oranye pada darah haid juga harus diwaspadai. Kondisi ini bisa jadi merupakan tanda telah terjadi infeksi bakteri atau infeksi menular seksual. Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami kondisi ini.

6. Abu-Abu

Jika kamu memiliki darah haid dengan warna keabu-abuan agak hitam, maka segera bicarakan dengan dokter karena bisa jadi kamu terkena infeksi rahim. Darah haid berwarna abu-abu bisa menjadi tanda ada infeksi yang biasanya disertai dengan gejala lain, seperti demam, nyeri, serta gatal di seputar miss V.

7. Darah Hitam

Jangan panik jika darah menstruasi tiba-tiba berwarna kehitaman. Serupa dengan darah berwarna cokelat, darah haid hitam juga bisa menjadi tanda bahwa siklus menstruasi akan segera berakhir. Darah haid berwarna hitam merupakan darah lama alias darah haid yang tersisa, mungkin dari bulan sebelumnya.

 

 

Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com

Ruangan komen telah ditutup.