Kamis, 28 Maret 2024

OPD Diminta Lebih Proaktif Cari Solusi Banjir Kudus

Anggara Jiwandhana
Senin, 6 Maret 2023 19:17:36
Forum diskusi penanganan banjir Kudus yang digelar BPBD Jateng, Senin (6/3/2023). (Murianews/Anggara Jiwandhana)
Murianews, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah meminta organisasi perangkat daerah (OPD) teknis di Kabupaten Kudus lebih proaktif lagi mencari solusi banjir Kudus. Hal tersebut diungkapkan Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan dalam forum diskusi antarsektor yang digelar di Aula SMK As’saidiyah 2 Mejobo, Kudus, Senin (6/3/2023). Dia menyebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) seharusnya sudah punya rancangan solusi untuk banjir yang menahun ini bersama Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH). Kemudian BPBD Kudus, bisa fokus menanggulangi dampak bencananya. Penyiapan logistik juga harus bisa dilakukan sedini mungkin. Baik dengan mandiri maupun menggandeng instansi-instansi swasta. ”Banjir Kudus itu setiap tahun seperti ini, mitigasi secara struktural harus ada. Kalau tidak ya Kudus kena lagi dan lagi,” kata Bergas. Baca: Pengungsi Banjir Kudus Terus Bertambah, jadi 583 Orang Dia sendiri sempat berbincang dengan warga yang rumahnya terendam setiap tahunnya. Kemudian tercetus ide untuk dilakukan penyekatan-penyekatan air, terutama di wilayah Desa Jati Wetan. ”Kalau tidak ada penyekatan, banjir di Jati Wetan itu ya muter, dibuang ke Sungai Wulan pakai pompa dengan kapasitas berapapun akan tetap muter di sana. PUPR Kudus cobalah ke Jati Wetan sana, coba petakan daerah mana yang harusnya bisa disekat kemudian airnya bisa dikuras,” ujarnya. Walaupun demikian, pihaknya tetap mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat nyata dalam hal penanganan banjir di Kudus. Termasuk dari pemerintah daerah, relawan, hingga pihak-pihak swasta. BPBD Kabupaten Kudus, mencatatkan jumlah pengungsi banjir di tiga kecamatan terdampak di Kudus terus bertambah. Kini jumlah pengungsi banjir Kudus mencapai 583 orang. Baca: Truk Muatan Gabah Terguling Akibat Jalan Rusak di Kudus Di mana yang paling tinggi adalah di Kecamatan Jati, per Minggu (6/3/2023) malam, jumlahnya telah mencapai 344 jiwa. Kemudian disusul Kecamatan Mejobo sebanyak 168 jiwa, dan Kecamatan Undaan 71 jiwa. Di Kecamatan Jati, pengungsian digelar di Balai Desa Jati Wetan yang diisi oleh 151 jiwa. Sementara sisanya tersebar di empat lokasi pengungsian lain. Untuk Kecamatan Mejobo, pengungsian terbanyak berada di Balai desa Gulang, sedangkan sisasnya ada di Balai Desa Payaman. Sedang di Undaan, baru ada satu desa yang warganya mengungsi yakni Desa Karangrowo.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar