Tiga Warga Binaan di Grobogan Tak Punya NIK

Pemeriksaan petugas Dispendukcapil Grobogan kepada warga Lapas Kelas IIB Purwodadi. (Murianews/Istimewa)
Murianews, Grobogan – Sebanyak tiga orang warga binaan di Lapas Kelas IIB Purwodadi, Grobogan tidak punya nomor induk kependudukan (NIK). Itu berdasarkan pengecekan biometrik pada warga Lapas yang dilakukan baru-baru ini.
Untuk diketahui, pengecekan biometrik dilakukan dengan cara mengidentifikasi berdasarkan fisik, yakni mata, sidik jari, hingga suara.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Grobogan Achmad Basuki mengatakan, tiga warga tersebut datanya tidak ditemukan setelah dilakukan pengecekan biometrik.
’’Tiga orang itu datanya tidak ditemukan. Nanti akan diterbitkan NIK baru, (sebelumnya) berkoordinasi dengan Lapas. Kecuali, Lapas punya data alamat yang bersangkutan,’’ ujar Basuki, Senin (6/3/2023).
Baca: Satu Orang Gagal Dilantik jadi PNS di Grobogan, Ini Sebabnya
Adapun dalam pendataan yang dilakukan Disdukcapil Grobogan, total ada 286 warga binaan yang diperiksa. Sebanyak 232 orang, datanya dapat ditemukan dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Sementara, 54 orang lainnya, butuh pengecekan biometrik.
Dari total 54 orang yang dilakukan pengecekan biometrik, sebanyak 44 orang datanya telah ditemukan. Mereka juga telah melakukan perekaman e-KTP.
Sementara, sebanyak 7 orang lainnya data ditemukan, namun belum melakukan perekaman e-KTP. Kemudian, sisanya, tiga orang datanya tidak ditemukan.
Kasi Bimbingan Narapidana atau Anak Didik (Binadik) dan Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Purwodadi, Mustofa menerangkan, pihaknya juga masih menunggu dari pihak Disdukcapil terkait pendataan ketiga warga Lapas tersebut.
’’Ketiga orang itu belum jelas, NIK-nya tidak terdeteksi. Mungkin ada perubahan keluarga, pecah KK dan sebagainya. (Kami) Belum bisa kasih jawaban, masih digali dulu alamatnya. Tapi dalam waktu dekat ada rakor dengan Disdukcapil, nanti akan dibahas,’’ tandasnya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
Ruangan komen telah ditutup.