2 Mayat Ditemukan Mengapung di Rawa Pening Ambarawa dalam Satu Hari

Ilustrasi mayat
Murianews, Semarang – Dua mayat ditemukan mengapung di Rawa Pening, Desa Bejalen, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Kedua mayat tersebut ditemukan hampir bersamaan dalam satu hari, Minggu (6/3/2023) kemarin.
Kapolsek Ambarawa AKP Abdul Mufid menjelaskan, mayat pertama ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB. Sedangkan mayat kedua ditemukan sekitar pukul 14. 30 WIB.
”Untuk yang pertama identitas korban bernama Subadi (63). Sementara yang kedua masih kita cari identitasnya karena saat ditemukan tak ada identitas apapun,” katanya.
Ia menjelaskan, dari keterangan beberapa saksi korban Subadi memang setiap hari bekerja sebagai nelayan di Rawa Pening. Almarhum melakukan kegiatan rutin mencari ikan dengan berangkat dari rumah sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB dan pulang esok harinya sekitar jam 06.00 WIB.
Baca: Begini Kronologi Penemuan Mayat Perempuan Difabel di Karangkebagusan Jepara
”Korban ditemukan Kristanto yang hendak menuju branjang/keramba miliknya pada pukul 07.00 WIB, dirinya menemukan korban sudah terapung di sekitar branjang/keramba milik korban,” terangnya.
Atas temuan tersebut, saksi langsung memberitahukan ke pihak Desa Bejalen. Informasi tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Ambarawa untuk evakuasi jenazah.
Setelah dilakukan evakuasi dan pemeriksaan unit Inafis Polres Semarang dan Tim medis dari Puskesmas Ambarawa, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga. Sebab tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dengan diperkuat surat pernyataan dari keluarga korban.
”Saat kami takziah di kediaman almarhum Subadi sekitar pukul 14.30 WIB, kami menerima laporan kembali ada temuan mayat lagi yang terapung dengan jarak kurang lebih 300 meter dari penemuan jenazah Pak Subadi,” ungkapnya.
Memperoleh laporan itu, lanjut Kapolsek, polisi beserta warga mengevakuasi mayat yang dilihat saksi Bejo. Kali ini, warga sekitar tidak ada yang mengenali jenazah tersebut.
Baca: Tenggelam saat Cari Ikan di Rawa Pening, Kakek 76 Tahun Meninggal Dunia
”Hasil pemeriksaan dari Inafis Polres Semarang maupun Puskesmas Ambarawa disimpulkan tidak ditemukan tanda kekerasan dan tidak ada identitas pada jenazah. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Ambarawa,” jelas dia.
Kapolsek menyebut diketahui korban tenggelam tanpa identitas tersebut memiliki ciri-ciri, di antaranya korban menggunakan kaus lengan 3/4 berwarna krem dengan tulisan Senam Sehat Indonesia Kabupaten Semarang.
”Kami menyampaikan kepada seluruh warga Kabupaten Semarang dan sekitarnya apabila merasa mengetahui ataupun merasa kehilangan sanak saudara atau rekan dengan ciri-ciri tersebut, silakan mendatangi Polsek Ambarawa atau unit Inafis Polres Semarang,” kata AKP Mufid.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Ruangan komen telah ditutup.