Prospek Ternak Ayam Petelur di Kudus Masih Menjanjikan, Ini Buktinya

Peternak ayam petelur, Abdul Ghofur memanen telur di kandangnya. (Murianews/Vega Ma’arijil Ula)
Murianews, Kudus – Prospek ternak ayam petelur di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diklaim masih menjanjikann. Sebab, permintaan telur sebagai bahan pokok terus mengalir setiap harinya.
Abdul Ghofur, peternak ayam petelur di Desa Gribig, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengatakan, produksi telur di tempatnya 50 kg per hari selalu ludes.
Ia mempunyai kandang ayam petelur yang berada di RT 01, RW 07 Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Sebanyak 50 kilogram telur itu dihasilkan dari sekitar 1.200 ekor ayam yang dimilikinya.
”Tahun ini saya melihat prospek ayam petelur masih bagus. Permintaan dari toko-toko yang ada di Desa Gribig sendiri saja juga masih ada setiap harinya,” katanya, Senin (6/3/2023).
Dia menilai harga jual telur dari kandang sebesar Rp 24.500 per kilogram saat ini cukup untuk menutup biaya produksi. Terlebih menurutnya juga tidak ada kenaikan harga pakan.
Baca: Tak Cuma Digoreng, Ini Ide Masak Kreasi Telur untuk Menu Harian yang Bisa Dicoba
Dia menjelaskan, harga pakan jadi yang berisi jagung, konsentrat, dan kandungan vitamin lainnya saat ini seharga Rp 350 ribu per sak (50 kilogram, red).
”Harga pakan tidak naik. Permintaan masih terus ada karena telur kan kebutuhan pokok ya. Jadi masih bagus prospeknya di tahun ini,” sambungnya.
Dia menjelaskan, sebenarnya dalam sehari permintaan telur di tempatnya lebih dari 50 kilogram.
Baca: Mencicipi Telur Dadar Gobal Gabul Warung Pojok Mbak Yuni Yogyakarta, Bikin Nagih!
Hanya, dia belum dapat memenuhi suplai 50 kilogram per hari mengingat kapasitas produksi di kandangnya maksimal hanya 50 kilogram.
”Sebenarnya permintaan sehari itu lebih dari 50 kilogram. Tetapi saya sendiri belum mampu memenuhi permintaan lebih dari 50 kilogram telur per hari,” imbuhnya.
Reporter: Vega Ma’arijil Ula
Editor: Ali Muntoha
Ruangan komen telah ditutup.