Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Gilir Pelajar di Pertashop, 3 Pemuda Pekalongan Diringkus Polisi

Kapolres Pekalongan AKBP Arief fajar Satria saat menggelar jumpa pers di Mapolres Pekalongan. (Humas Polres Pekalongan)

 

Murianews, Pekalongan – Nasib nahas menimpa seorang pelajar perempuan di Pekalongan. Gadis berusia 16 tahun itu digilir tiga pemuda sekaligus di sebuah pertashop di Desa Jetaklengkong, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Minggu (27/3/2023).

Kapolres Pekalongan AKBP Arief fajar Satria menyebutkan ketiga pelaku pemerkosaan tersebut berinisial AM (21), FAF (19), dan UF (21). Ketiganya tercatat sebagai warga Gembong Barat, Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni.

”Ketiga pelaku ini statusnya saling kenal. Ketiganya tega melakukan pemerkosaan di pertashop,” katanya dalam siaran persnya, Senin (6/3/2023).

Baca: Dua dari Tiga Pemuda yang Gilir Pelajar di Pekalongan Kakak Beradik

Ia menjelaskan, dari keterangan tersangka kejadian berawal ketika ia mengantar korban menagihkan utang ke mantan pacarnya. Di mana mantan pacar korban ini merupakan teman salah satu pelaku tersebut.

Setelah menagih utang, korban tidak mau diantar pulang karena sudah tengah malam. Tersangka kemudian menawari korban untuk tidur di pertashop.

”Aksi pemerkosaan terhadap anak di bawah umur ini pun terjadi. Korban digilir para pelaku di kantor pertashop tersebut,” ungkapnya.

Baca: Pilu! Bocah 5 Tahun di Pekalongan Diperkosa Teman Ibunya Sendiri saat Ditinggal Kerja

Usai pemerkosaan tersebut, ketiga pelaku dan korban tidur. Pada pagi harinya, korban diantarkan pulang dan diturunkan di gang masuk rumahnya.

Pihak keluarga korban merasa curiga, apalagi ada tanda merah di lehernya. Setelah didesak, korban mengaku sudah digilir oleh ketiga temannya.

Pihak keluarga pun melaporkan kejadian ini ke Kepolisian. Tiga tersangka berhasil ditangkap dan kasusnya ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Pekalongan.

 

Reporter: Supriyadi
Editor: Supriyadi

Ruangan komen telah ditutup.