Logistik Pengungsi Banjir Kudus Dipastikan Terpenuhi

Dapur umum lokasi pengungsian banjir Kudus di GKMI Tanjungkarang. (Murianews/Anggara Jiwandhana)
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, memastikan kebutuhan pengungsi banjir Kudus seluruhnya terpenuhi. Bantuan logistik akan terus dikirimkan pemerintah daeah secara bertahap di masing-masing lokasi pengungsian.
Selain logistik, pemerintah juga akan membantu pemenuhan sekunder pengungis. Seperti baju bayi hingga baju laik pakai dan peralatan mandi.
”Bantuan nanti akan diserahkan bertahap oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) ke masing-masing posko pengungsian,” ujar Hartopo Senin (6/3/2023).
Pemkab, kata Hartopo, juga akan memprioritaskan kesehatan para pengungsi banjir Kudus. Dinas terkait pun telah menempatkan tenaga medis yang sigap memantau kondisi pengungsi.
Apabila harus ditangani secara intensif, Hartopo meminta petugas kesehatan segera berkoordinasi dengan pihak terkait. ”Kesehatan pengungsi nomor satu, kami instruksikan ini harus dipantau terus,” sambungnya.
Baca: Pengungsi Banjir Kudus Terus Bertambah, jadi 583 Orang
Terkait penanganan banjir, di sejumlah wilayah di Kudus, Hartopo akan memaksimalkan penyedotan dengan mesin pompa. Meski begitu, penyedotan baru akan dilakukan saat kondisi sungai-sungai yang ada di wilayah banjir debit airnya rendah.
”Seperti di Karangrowo, kalau Sungai Piji surut segera lakukan pompanisasi,” ungkapnya.
BPBD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatatkan jumlah pengungsi banjir di tiga kecamatan terdampak di Kudus bertambah.Kini jumlah pengungsi banjir Kudus mencapai 583 orang.
Di mana yang paling tinggi adalah di Kecamatan Jati, per Minggu (6/3/2023) malam, jumlahnya telah mencapai 344 jiwa. Kemudian disusul Kecamatan Mejobo sebanyak 168 jiwa, dan Kecamatan Undaan 71 jiwa.
Baca: Salut! Dua Remaja Ini Sukarela Perbaiki Motor Mogok di Banjir Kudus
Di Kecamatan Jati, pengungsian digelar di Balai Desa Jati Wetan yang diisi oleh 151 jiwa. Sementara sisanya tersebar di empat lokasi pengungsian lain.
Untuk Kecamatan Mejobo, pengungsian terbanyak berada di Balai desa Gulang, sedangkan sisasnya ada di Balai Desa Payaman. Sedang di Undaan, baru ada satu desa yang warganya mengungsi yakni Desa Karangrowo.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
Ruangan komen telah ditutup.