Pengungsi Banjir Kudus Terus Bertambah, jadi 583 Orang

Pengungsi banjir Kudus di Kelenteng Tanjungkarang Jati, Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)
Murianews, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatatkan jumlah pengungsi banjir di tiga kecamatan terdampak di Kudus terus bertambah. Kini jumlah pengungsi banjir Kudus mencapai 583 orang.
Di mana yang paling tinggi adalah di Kecamatan Jati, per Minggu (6/3/2023) malam, jumlahnya telah mencapai 344 jiwa. Kemudian disusul Kecamatan Mejobo sebanyak 168 jiwa, dan Kecamatan Undaan 71 jiwa.
Di Kecamatan Jati, pengungsian digelar di Balai Desa Jati Wetan yang diisi oleh 151 jiwa. Sementara sisanya tersebar di empat lokasi pengungsian lain.
Untuk Kecamatan Mejobo, pengungsian terbanyak berada di Balai desa Gulang, sedangkan sisasnya ada di Balai Desa Payaman.
”Sedang di Undaan, baru ada satu desa yang warganya mengungsi yakni Desa Karangrowo,” kata Sub koordinator Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kudus Munaji, Senin (6/3/2023).
Baca: Nekat Terobos Banjir di Jalan Kudus-Purwodadi, Puluhan Motor Mogok
Jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah jika curah hujan masih belum berkurang di Kudus. Apalagi, masih ada warga yang bertahan walaupun air sudah masuk ke dalam rumah.
BPBD juga akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menanggulangi dan mencegah dampak banjir yang lebih luas lagi. ”Kami upayakan semaksimal mungkin dalam menanggulangi banjir ini,” pungkasnya.
Bupati Kudus HM Hartopo mulai meminta semua pihak untuk meningkatkan kembali mitigasi bencana di masing-masing wilayahnya. Sehingga penanganan kebencanaan bisa segera dilaksanakan.
Baca: Warga Ngastorejo Pati Berjibaku Terjang Banjir Antarkan Jenazah ke Pemakaman
Banjir yang terjadi di awal Bulan Maret ini sendiri merupakan banjir kedua setelah sebelumya banjir melanda di awal tahun 2023 lalu.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
Ruangan komen telah ditutup.