Jumat, 29 Maret 2024

Sungai Bengawan Solo Meluap, Puluhan Siswa di Sragen Dievakuasi biar Bisa Ikut Ujian Sekolah

Murianews
Kamis, 2 Maret 2023 11:52:41
Tim gabungan TNI dan SAR mengevakuasi anak sekolah di Dukuh Gabusan, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen Kota, Sragen, Kamis (2/3/2023). (Solopos/comTim gabungan TNI dan SAR mengevakuasi anak sekolah di Dukuh Gabusan, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen Kota, Sragen, Kamis (2/3/2023). (solopos.com/Koramil Sragen)
Murianews, Sragen – Sejumlah wilayah di Kabupaten Sragen dilanda musibah banjir, Kamis (2/3/2023). Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo dan anak sungainya menyusul guyuran hujan sejak beberapa hari terakhir. Ada sejumlah titik banjir yang terjadi di Sragen ini. Di wilayah kota, banjir melanda di wilayah Desa Tangkil dan Desa Kedungupit. Hingga pukul 08.00 WIB, ada 18 rumah di Dukuh Tugu, Desa Tangkil terendam air. Dari pantauan di wilayah Tangkil, ada dua dukuh yang terdampak luapan Bengawan Solo, yakni di Dukuh Gabusan yang terletak dekat pertemuan Sungai Garuda dan Sungai Mungkung yang bermuara di Bengawan Solo. Sejumlah warga harus menerjang genangan air dengan ketinggian sampai 70 cm di jalanan kampung. Baca juga: Rumah Warga Kedawung Sragen Terbakar Gara-Gara Bocah Main Korek Api di Kamar Datangnya banjir langsung disikapi instansi terkait serta para sukarelawan untuk melakukan penanganan. Bahkan, para sukarelawan SAR bersama aparat TNI dari Koramil Sragen Kota serta Polri melakukan evakuasi anak-anak sekolah, baik usia sekolah dasar (SD) dan SMP sejak pukul 06.30 WIB. Anak-anak dievakuasi dengan menggunakan perahu karet milik SAR Himalawu Sragen. Para pelajar terlihat sangat gembira setelah mendapat bantuan dari para relawan ini. Danramil Sragen Kapten (Inf) Prihatin menerangkan, anak-anak digendong ke perahu dan dari perahu ke mobil ambulans. ”Tadi perahu dua kali jemput sebanyak 25-an anak yang sudah dievakuasi untuk sekolah karena ada ujian sekolah,” ujarnya, dikutip dari Solopos.com. Kades Tangkil Suyono menambahkan, di wilayahnya, ada dua dukuh yang terendam. Yakni, di Dukuh Gabusan dan Dukuh Tugu. Dari laporan sementara, ada 18 rumah yang terendam air di lingkungan RT 001/RW 012 Dukuh Tugu. ”Air masuk ke permukiman paling besar terjadi pada pukul 02.00 WIB. Ketinggian air sudah mendekati pinggang, jadi sampai 70 cm. Tim Kesra Desa Tangkil masih mendata bersama tim SAR,” ujar Suyono. Suyono mengatakan ada banyak anak sekolah yang dievakuasi, untuk SD sekolahnya di SDN 3 Tangkil dan ada yang SMPN 6 Sragen. Terkait hewan juga sudah dievakuasi. Dia menyebut ada seratusan ekor sapi yang dievakuasi dan dikumpulkan di halaman rumah Tarno di Tugu. Dia mengatakan ketinggian air paling tinggi 1,25 meter di wilayah Tugu. Laporan banjir yang dihimpun Kodim, terjadi di wilayah Kecamatan Masaran, Sidoharjo, Tanon, Kalijambe, Gesi, Sambungmacan, Sragen Kota, dan Plupuh.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: solopos.com

Baca Juga

Komentar