Jumat, 29 Maret 2024

Ketahui, Ini Cara Meningkatkan Produksi ASI Usai Melahirkan Prematur

Murianews
Kamis, 9 Februari 2023 18:32:35
Foto: Ilustrasi seorang ibu menyusi bayinya (freepik.com)
Murianews, Kudus – Tidak semua bayi dilahirkan dengan normal. Di mana, banyak di antaranya lahir secara prematur. Bayi dengan persalinan prematur lebih mudah terserang infeksi, terutama di bagian pencernaannya. Untuk mencegah sekaligus mengatasi gangguan tersebut, salah stunya dengan memberikan ASI atau air susu ibu. ASI juga mengandung hormon, nutrisi, dan faktor pertumbuhan. Asupan di dalamnya juga mudah dicerna, sehingga dapat membantu proses tumbuh kembang bayi dengan persalinan prematur. Baca juga: Ini Makanan dan Minuman yang Dilarang untuk Ibu Menyusui, Ingat ya! Salah satu kendala sebagian ibu hamil setelah persalinan prematur adalah produksi ASI yang masih sedikit. Nah, guna meningkatkan jumlah ASI, bisa dilakukan dengan cara berikut ini, seperti dilansir dari Halodoc, Kamis (9/2/2023): 1. Sering memerah ASI Memerah ASI menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan produksi ASI. Lakukan cara ini dengan rutin, yakni setiap dua jam sekali, dalam waktu 15 menit. Agar tidak terlewat, ibu bisa membuat jadwal kegiatan tetap. 2. Menyusui sambil memerah Cara ini bisa dilakukan bergantian pada salah satu payudara. Jika menyusui di sebelah kiri, perah ASI di payudara bagian kanan. Menstimulasi kedua payudara bersamaan bisa membuat ASI keluar lebih banyak. 3. Perah setelah menyusui Setelah menyusui, payudara akan kosong. Namun, dengan memerah setelah menyusui, tubuh akan memberi sinyal untuk memproduksi lebih banyak ASI. Lakukan ini secara rutin agar hasilnya optimal. 4. Perah kedua payudara bersamaan Langkah ini dapat dilakukan menggunakan pompa dengan dua corong. Selain meningkatkan produksi ASI, cara ini juga bisa mempersingkat waktu untuk memerah. Ibu juga disarankan untuk mengenakan bra khusus agar tidak perlu memegangi corong pompa. 5. Gunakan teknik power pumping Power pumping  dapat dilakukan dengan memerah kedua payudara selama 20 menit dan beristirahat 10 menit. Cara lainnya, yakni memerah selama 10 menit dan beristirahat 10 menit, dilanjutkan lagi memerah selama 10 menit. Teknik ini adalah sesi tambahan yang sebaiknya dilakukan pada malam hari. Sebab, hormon prolaktin yang bertugas memproduksi ASI lebih aktif di waktu tersebut. Langkah ini sangat disarankan jika ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi. 6. Menyusui secara langsung Isapan bayi langsung ke payudara menjadi langkah paling efektif untuk meningkatkan produksi ASI. Selain meningkatkan produksinya, cara ini juga bisa merangsang keahlian bayi dalam menyusui. 7. Kelola stres Stres menjadi salah satu faktor utama pemicu penurunan produksi ASI. Guna meminimalisir gangguan, ibu bisa melakukan hal-hal yang disukai selagi Si Kecil tertidur. 8. Konsumsi makanan sehat Ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran, seperti bayam, brokoli, kale, daun katuk, gandum utuh, dan kacang-kacangan. Selain itu, jangan lupa mengonsumsi air putih, setidaknya dua liter per hari.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: halodoc.com

Baca Juga

Komentar