Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

DPRD Grobogan Soroti Tingginya Kasus Pernikahan Dini

DPRD Grobogan Soroti Tingginya Kasus Pernikahan Dini

Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto dalam Musrenbang di Pendapa Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (7/2/2023). (Murianews/Saiful Anwar)

Murianews, Grobogan – Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto menyoroti jumlah permintaan dispensasi nikah dalam setahun belakangan ini. Itu lantaran angkanya mencapai 900 kasus lebih.

’’Padahal yang namanya pernikahan dini, bisa menghambat perkembangan janin, yang pada akhirnya membuat anak stunting,’’ ujarnya dalam Musrenbang di Pendapa Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (7/2/2023).

Agus menambahkan, dispensasi pernikahan juga ada kaitannya dengan angka putus sekolah. Kondisi tersebut tentu juga berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing.

’’Kalau keadaan seperti itu, bagaimana kemampuan kita menyangkut daya saing sumber daya manusia, lewat globalisasi di era digitalisasi ini. Ini akan menjadi pertimbangan kita, harus kita keroyok (untuk mengatasinya),’’ lanjut pria asal Kuwaron, Gubug itu.

Baca: Pemkab Grobogan Minta Buruh Jaga Iklim Investasi

Terkait SDM tersebut Agus menyebut, semua pihak mesti bergotong-royong untuk meningkatkan daya saing. Caranya, dengan mengoptimalkan pengelolan APBD dan APBDes.

’’Bahasanya, bagaimana kita mengelola APBD, APBDes, agar disinkronasisasikan. Nanti bisa bantu-binantu, bergotong royong, sehingga meningkatkan daya saing,’’ paparnya.

Kemudian, terkait perekonomian, dia juga meminta agar pertanian diperkuat. Sebab, sudah terbukti selama pandemi, sektor yang paling stabil secara perekonomian yakni pertanian.

’’Sudah ada buktinya. Pada saat pandemi selama tiga tahun, sektor apa yang paling kuat mendukung stabilitas ekoonomi kita? Pertanian, pertanian,’’ kata Agus.

Baca: Kasus Pernikahan Anak di Grobogan Masih Tinggi

Untuk diketahui, Musrenbang itu sendiri mengambil tema Penguatan Daya Saing SDM dan Penggalian Potensi Lokal untuk Meningkatkan Perekonomian, Didukung Peningkatan Reformasi Birokrasi.

Dalam agenda itu turut digelar lapak stand potensi desa dari 12 desa dari total 21 desa di Kecamatan Gubug. Ada yang menampilkan jejamuan, makanan tradisional seperti gethuk, hingga tanaman sayuran seperti cabai.

 

Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.